Mohon tunggu...
Raihan Hidayatullah
Raihan Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ada tiga hal yang membuat hidup kita bahagia yaitu Bersabar, Bersyukur dan Ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Re-Solusi 2025, Dari Stuck Menuju Glow Up

31 Desember 2024   01:35 Diperbarui: 31 Desember 2024   01:33 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay)

Tahun baru adalah momen yang sangat ditunggu, biasanya orang-orang ketika tahun baru akan melakukan berbagai selebrasi untuk merayakannya, Namun apakah itu esensi dari menyambut tahun baru?. Tanpa kita sadari, kita saking asiknya menikmati euforia tahun baru sampai baru nyadar muncul perasaan kaya gini: "kok, rasanya hidup gitu-gitu aja?", "kemarin aku ngelakuin apa aja yah?, hmm". Gimana?, bingung kan?  Kalau kamu muncul perasaan seperti stuck, sebenarnya itu adalah hal yang  wajar banget, dan hampir setiap orang mengalami. Tapi ketika kita sudah sadar akan perasaan itu, kita malah nggak ngelakuin apa-apa, alias diem aja meratapi nasib. Momentum tahun baru yang akan datang yaitu 2025 adalah waktunya nge-reset, re-charge, dan naik level!, intinya bagaimana caranya agar kita bisa mengevaluasi diri dan memperbaiki kehidupan kita pada tahun yang akan datang. Daripada bingung, mending yuk kita bahas.


1. Kenapa Kita Bisa Stuck?
Pernah merasa seperti hidup jalan di tempat? Sebenernya, ada banyak alasan, bisa jadi karena overthinking akan tujuan atau goals yang akan kamu capai. kita seringkali terlalu memikirkan hasil besar tanpa menikmati proses kecil.  Kemudian kita seringkali bersikap fomo, atau gampangnya selalu melihat orang lain daripada diri kita sendiri. Liat orang lain sukses di media sosial bikin kita ngerasa tertinggal, padahal mereka cuma share highlight-nya aja, ingat setiap orang itu berada pada takdirnya masing-masing. Yang terakhir adalah karena rutinitas kita yang monoton, bayangkan hidup kita dihabiskan dengan Bangun, kerja/kuliah, tidur, repeat. Tanpa eksplorasi, hidup jadi terasa kosong. Dan dadi macam-macam hal yang menyebabkan kita jadi berasa stuck, Kabar baiknya Stuck itu bukan akhir cerita. Itu tanda buat kita mengambil arah dan gebrakan baru di tahun 2025. Think of it as a reset button!  

2. Apa saja peluang yang ada pada tahun 2025

Tentunya tahun 2025 menawarkan banyak sekali peluang buat kita untuk glow up atau upgrade diri menjadi lebih baik. Beberapa tren atau peluang yang bisa kita manfaatkan salah satunya adalah revolusi Ai dan teknologi. Dari chatbots mulai dari versi website, aplikasi,  bahkan saking gilanya Ai sampai dimasukan pada aplikasi chat terbesar yaitu Whatsapp dengan Meta Ai nya, bahkan tools AI seperti desain grafis dapat generate gambar secara otomatis, semua ini dapat memberikan dampak yang cukup besar untuk membantu pekerjaan manusia jauh lebih efisien. Kita juga bisa belajar skill baru kayak coding atau data analytics di era sekarang itu merupakan skill yang sangat dibutuhkan. Selain dari pemanfaatan Ai, pada era sekarang sangat mudah untuk mencari uang dari internet diantaranya melalui Side Hustle. Mau mulai jualan di marketplace, jadi konten kreator, atau freelance? Semua platform sekarang sudah sangat canggih dan mendukung untuk kita yang punya passion atau skill untuk kita jual jasanya. Inti dari semuanya, banyak sekali pintu peluang yang bisa dibuka. Sekarang tinggal pilih mana yang cocok buat kita.  

3. Bagimana Membuat Resolusi yang Bukan Cuma Wacana?
Berangkat dari pengalaman, mungkin kita sering membuat resolusi tiap tahun tapi ujung-ujungnya lupa. Berikut adalah beberapa cara yang mungkin bisa diterapkan agar resolusi kita setidaknya bukan hanya wacara semata. Pertama yaitu membuat resolusi yang personal, jangan membuat resolusi hanya karena mengikuti tren atau bahasa kasarnya fomo. Muai dari sekarang tulis yang bener-bener penting buat hidup kamu. Contoh: Kalau kita pengen lebih sehat, fokus ke pola makan atau olahraga yang kamu suka, bukan cuma ikut-ikutan gym karena teman-teman alias fomo. Kemudian langkah selanjutnya adalah break down menjadi langkah Kecil.
Glow up tidak terjadi dalam semalam layaknya pertunjukan sulap. Namun harus dipecah resolusi besar tersebut menjadi langkah kecil. Contoh: Kalau resolusinya "belajar skill baru", mulailah dengan alokasikan 30 menit sehari untuk belajar.  Setelah itu baru track progressnya sampai mana. Gunakan jurnal, aplikasi, atau bahkan sticky notes di cermin buat ngecek perkembangan atau perubahan yang terjadi. Progress kecil tetapi jika dilakukan secara konsisten akan menghasilkan hasil yang besar!  

4. Mindset Glow Up Ini Bukan Kompetisi
Ingat yah, kunci utama glow up adalah fokus terhadap diri sendiri, bukan membandingkan diri dengan orang lain. Karena jatuhnya akan menjadi self compassion. Kalau ada hari di mana kita merasa gagal, its okay itu bukan akhir dunia. Bangkit lagi, coba lagi dan jangan bandingkan proses kita dengan orang lain, fokus hanya terhadap diri sendiri.  Kemudian adakalanya kita sebagai manusia biasa perlu mengadakan yang namanya self reward. Self reward ini dilakukan ketika kita telah berhasil mencapai hal yang hendak kita capai, entah itu menyelesaikan buku self improvement atau berhasil bangun pagi selama seminggu penuh. Mulailah self reward untuk apresiasi diri, tapi perlu diingat hanya dalam batas kewajaran tertentu. So,  kesimpulannya glow up adalah soal jadi versi terbaik diri kita sendiri, bukan mengejar ekspektasi orang lain.  

5. Mari kita sambut 2025 dengan suka cita

Tahun 2025 ini adalah waktu untuk kita semua keluar dari rutinitas, mengejar mimpi, dan bikin impact sebesar besarnya. Glow up itu tidak selalu soal perubahan drastis, tapi soal konsistensi. Jadi, apa langkah pertama yang akan kamu lakukan di tahun 2025 nanti?

"2025 is calling. Are you ready to answer?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun