Mohon tunggu...
Raihan Hidayatullah
Raihan Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ada tiga hal yang membuat hidup kita bahagia yaitu Bersabar, Bersyukur dan Ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Kolaborasi Nyata Pemanfaatan Sampah Plastik oleh Mahasiswa KKN 147 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bersama Anak-anak Kemlakagede

4 Agustus 2024   14:28 Diperbarui: 4 Agustus 2024   14:29 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Pada minggu pertama rangkaian kegiatan KKN yang harus dilakukan adalah pengenalan lingkungan desa dan asessment mengenai permasalahan di setiap desa atau to know. Dan pada assessment yang telah kita lakukan, kami menyimpulkan selain dari adanya permasalahan literasi, tampaknya sampah juga menjadi permasalahan yang cukup serius. Desa Kemlakagede tengah menghadapi permasalahan serius terkait pengelolaan sampah, terutama sampah plastik yang susah terurai. Menanggapi situasi ini, mahasiswa KKN 147 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berinisiatif untuk mengambil tema lingkungan untuk melengkapi program kerja selama KKN. Kami melaksanakan program kerja (proker) bertema lingkungan yaitu memutuskan untuk melakukan edukasi pemanfaatan sampah dengan menggagas proyek ecobrick, yaitu pemanfaatan botol dan sampah plastik menjadi kerajinan, Adapun bentuk kerajinannya berupa tulisan "Taman Baca". Karya ini nantinya akan dipajang di depan perpustakaan desa, berfungsi ganda sebagai hiasan sekaligus pengingat pentingnya literasi dan kepedulian lingkungan.

Dalam project ecobrick ini langkah pertama yang diambil adalah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di desa yaitu SDN 1 s.d 3 Kemlakagede, mulai dari kelas 3 hingga kelas 6. Kemudian Mahasiswa KKN mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dengan cara mengumpulkan botol kosong dari rumah mereka. Respons positif dari anak-anak membuat proses pengumpulan botol berjalan lancar. Setelah botol terkumpul, Mahasiswa KKN bersama anak-anak desa melakukan aksi pemungutan sampah plastik. Kegiatan ini dilakukan baik secara langsung di lingkungan sekitar maupun dengan mengunjungi warung-warung di desa. Aksi ini tidak hanya menghasilkan bahan untuk ecobrick, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan.

Tahapan selanjutnya adalah pembuatan ecobrick. Sampah plastik yang telah dikumpulkan dimasukkan ke dalam botol-botol kosong. Proses ini melibatkan Mahasiswa KKN dan anak-anak. Kegiatan ini sangat berguna, disamping mengisi waktu luang, namun juga memberikan mereka pengalaman langsung dalam mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna. Total ecobrick yang berhasil dibuat mencapai kurang lebih 500 botol, sebuah pengorbanan yang melelahkan. Untuk menyempurnakan proyek, Mahasiswa KKN memesan kerangka khusus yang akan menjadi tempat menyusun ecobrick. Kerangka ini kemudian dicat dengan warna merah dan putih, sebagai bentuk perayaan bulan kemerdekaan Republik Indonesia.

Puncak dari proyek ini terjadi pada hari Minggu, (4/8/2024) Bertepatan dengan kegiatan "literasi Sinau Wong Kemlaka", ecobrick yang telah dibuat disusun dan dipasang di depan perpustakaan desa. Proses pemasangan ini melibatkan anak-anak desa yang bertujuan untuk menciptakan rasa kepemilikan dan kebanggaan atas karya yang telah mereka hasilkan bersama. Proyek ecobrick ini memberikan beberapa manfaat signifikan, di antaranya pengurangan sampah plastik di lingkungan desa Kemlakagede, peningkatan kesadaran lingkungan di kalangan anak-anak dan masyarakat, terciptanya karya seni fungsional yang memperindah area perpustakaan desa, penguatan semangat gotong royong dan kolaborasi antara mahasiswa KKN dengan masyarakat desa, serta edukasi tentang pemanfaatan sampah menjadi barang berdaya guna.

Kolaborasi antara mahasiswa KKN 147 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dengan anak-anak Desa Kemlakagede dalam proyek ecobrick ini merupakan contoh nyata bagaimana kreativitas dan kepedulian lingkungan dapat dipadukan untuk mengatasi masalah sampah. Proyek ini tidak hanya berhasil mengubah sampah plastik menjadi karya yang bermanfaat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting tentang pelestarian lingkungan dan semangat gotong royong kepada generasi muda. Diharapkan, inisiatif semacam ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak aksi serupa di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun