Mohon tunggu...
Raihan Hekta
Raihan Hekta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengelolaan SDA pada Pantai Pasir Putih Trenggalek

31 Desember 2024   09:11 Diperbarui: 31 Desember 2024   09:10 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pantai Pasir Putih, yang terletak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, adalah salah satu tempat wisata populer karena pemandangannya yang indah serta ketersediaan sumber daya alam (SDA) yang luar biasa. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang juga memiliki cukup banyak pengunjung setiap tahunnya. Kawasan ini memiliki potensi ekologis dan ekonomis yang luar biasa, terutama dalam hal pariwisata, perikanan, dan konservasi lingkungan yang telah dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui DISPORAPARIBUD. Namun, dengan bertambahnya jumlah wisatawan dan kegiatan ekonomi yang berkonsentrasi di kawasan pantai, pengelolaan SDA yang berkelanjutan menjadi masalah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan membantu kesejahteraan Masyarakat local.

Sumber Daya Alam Hayati

Pasir Putih Trenggalek memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, terutama pada ekosistem pesisirnya. Potensi yang dimiliki meliputi:

  • Hutan Mangrove: Di sekitar kawasan pantai, terdapat hutan mangrove yang berfungsi sebagai habitat bagi berbagai jenis satwa laut serta sebagai penahan abrasi.
  • Ikan dan Biota Laut: Selain terumbu karang, kawasan ini juga kaya akan ikan dan biota laut lainnya yang dimanfaatkan untuk perikanan tangkap oleh masyarakat setempat.
  • Terumbu Karang: Terumbu karang di sekitar Pantai Pasir Putih menjadi daya tarik bagi para penyelam dan merupakan habitat penting bagi berbagai spesies ikan dan biota laut lainnya.

Sumber Daya Alam Non-hayati

Potensi SDA non-hayati di Pantai Pasir Putih terdiri dari:

  • Memiliki pasir yang bersih: Salah satu daya tarik utama pantai ini adalah pasir putihnya yang indah dan cocok untuk berbagai aktivitas wisata.
  • Air Laut yang Jernih: Kondisi air laut yang jernih mendukung kegiatan seperti snorkeling, diving, dan kegiatan wisata lainnya.
  • Angin dan Gelombang: Pantai ini memiliki potensi energi angin dan gelombang yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan.

.

Pengelolaan Wisata

Pengelolaan wisata di Pantai Pasir Putih Trenggalek sudah berjalan cukup baik, namun masih terdapat beberapa tantangan. Meskipun telah ada tempat-tempat pembuangan sampah di sepanjang pantai, masih ada sampah yang berserakan akibat pengunjung yang kurang sadar lingkungan. Fasilitas umum seperti kamar mandi, tempat bilas, dan area parkir sudah tersedia, namun masih perlu peningkatan dari segi kebersihan dan jumlah untuk menampung banyaknya pengunjung. Edukasi kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam perlu ditingkatkan. 

Beberapa langkah dalam pengembangan ekowisata di Pantai Pasir Putih antara lain:

  • Menyediakan paket-paket wisata edukatif yang mengajak wisatawan berpartisipasi dalam kegiatan konservasi, seperti penanaman mangrove, kunjungan ke kawasan terumbu karang, dan program pemantauan satwa laut. Dengan demikian, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan pantai, tetapi juga memahami pentingnya pelestarian lingkungan.
  • Meningkatkan promosi dan pemasaran Pantai Pasir Putih sebagai destinasi ekowisata, yang menekankan pada keberlanjutan dan pengalaman yang ramah lingkungan. Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan agen perjalanan dan platform digital untuk mempromosikan daya tarik ini secara luas.
  • Sistem Pengelolaan Sampah yang Terintegrasi: Mengingat tingginya kunjungan wisatawan, pengelolaan sampah menjadi salah satu isu utama di Pantai Pasir Putih. Perlu ada peningkatan pada sistem pengumpulan, pengolahan, dan daur ulang sampah. Pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan pengelola wisata dan masyarakat lokal untuk menyediakan tempat pembuangan sampah yang tersebar di seluruh area pantai dan menyiapkan fasilitas pemilahan sampah organik dan anorganik.
  •  Pembangunan Fasilitas Publik yang Berkelanjutan: Fasilitas wisata seperti toilet umum, tempat bilas, dan warung makan di kawasan pantai perlu dikelola dengan baik untuk mengurangi limbah cair dan limbah padat yang dapat mencemari pantai. Pembangunan toilet ramah lingkungan dengan teknologi biogas atau pengolahan air limbah yang sesuai adalah contoh infrastruktur yang mendukung keberlanjutan.

Konservasi dan Pelestarian

Upaya konservasi yang telah diterapkan di Pantai Pasir Putih yaitu, Upaya penanaman kembali mangrove dilakukan untuk mencegah abrasi dan memperbaiki ekosistem pesisir yang rusak. Beberapa inisiatif lokal melakukan konservasi terumbu karang, termasuk kegiatan transplantasi karang di area yang mengalami kerusakan. Ada regulasi yang mengatur tentang larangan membuang sampah sembarangan, penangkapan ikan dengan bahan peledak, dan perusakan terumbu karang, meskipun penegakan hukum masih menjadi tantangan di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun