PKM merupakan program kreativitas mahasiswa. PKM merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (semula Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti), Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Ristek Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di Perguruan Tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.. PKM terdiri dari 7 bidang, salah satu diantaranya adalah PKM KI (Karya Inovatif).
PKM Karya Inovatif merupakan salah satu jenis Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berfokus menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap problematika faktual di masyarakat atau dunia usaha, dan sekaligus mengasah kreativitas mahasiswa untuk menghasilkan karya fungsional inovatif yang solutif berbasis iptek.
Tim kami berisi 5 orang dan Dosen Pembimbing PKM kami adalah salah satu dosen Ilmu Keolahragaan (FPOK) di Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu Bapak Septian Wiliyanto, M.Pd.
Salah satu latihan untuk meningkatkan kelincahan permainan bulu tangkis adalah teknik footwork. Kelincahan merupakan komponen terpenting dari kondisi fisik pemain bulu tangkis (Singh, Raza and Mohammad, 2011). Kelincahan (agility) adalah kemampuan untuk bergerak dan mengubah arah dengan cepat dan membutuhkan koordinasi tubuh untuk melakukannya, sehingga unsur kelincaha n ini terlihat pada pelaksanaan footwork ketika shuttlecock diharapkan datang dari arah yang berlawanan (Seth, 2016). Oleh karena itu, untuk mendapatkan bentuk latihan yang mengkondisikan kelincahan dibutuhkan teknologi untuk mengontro l intensitas latihan lebih akurat. Latihan teknik biasanya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik atlet. Misalnya saat melakukan latihan footwork. Menguasai footwork adalah bagian terpenting dalam bermain bulu tangkis, karena tujuan dari footwork untuk memungkinkan pemain bergerak secara efisien ke segala arah dengan penguasaan langkah mempengaruhi variabilitas kualitas pukulan yang dihasilkan (Donie, 2009).
Hingga sampai saat ini, sudah ada penelitian teknologi dan inovasi yang mengembangkan alat dalam berlatih footwork pada cabang olahraga bulu tangkis. Beberapa penelitian yang berkaitan antara lain, penelitian (Ababil, Adi and Fadhli, 2019) yaitu, telah mengembangkan sebuah media latihan teknik dasar bulu tangkis berbasis aplikasi android untuk atlet pemula. Penelitian (Ngadiman, Kusuma and Widhi Nugraha, 2019) yaitu, membuat rancangan alat bantu latihan footwork pada permainan bulu tangkis berbasis teknologi microcontroller sebagai alat ukur tingkat keberhasilan seorang atlet dalam berlatih. Sehingga alat ini dapat direkomendas ikan dalam proses latihan untuk membantu pelatihan menjadi lebih fleksibel dan memberikan kenyamanan yang lebih baik dalam mengoperasikan perangkat.
Akan tetapi dari beberapa penelitian pengembangan yang telah dilakukan, belum ada fitur kamera video dan record data hasil latihan. Oleh karena itu, pengembangan lebih lanjut diperlukan dalam metode latihan gerak kaki dengan menyesuaikan karakteristik atlet agar latihan lebih menyenangkan dan meningkatkan semangat atlet dalam latihan gerak kaki dengan metode bermain yang menyenangkan dapat meningkatkan keterampilan footwork pada atlet(Suharto, 2019).
Berdasarkan permasalahan yang ada penulis bermaksud untuk membuat sebuah karya inovatif yaitu Footwork Ability Test Berbasis IoT Menggunakan ESP32 Camera Untuk Mengukur Agility Atlet Bulu Tangkis. Penerapan teknologi ini ditujukan untuk para pelatih bulu tangkis yang memiliki permasalan serupa dan ingin mengembangkan potensi dan meningkatkan teknik latihan footwork, sebagai solusi pemecahan masalah dalam mengembangkan prestasi atlet bulu tangkis. Teknologi ini dirancang dalam bentuk sederhana, praktis, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Keunggulan dari teknologi ini nantinya akan mampu mendeteksi gerakan footwork yang dilakukan atlet melalui kamera yang tertanam, yang akan dihubungkan dengan aplikasi yang dapat menyimpan data record untuk mengevaluasi hasil latihan. Selain itu, atlet dapat mengoperasikan teknologi ini untuk berlatih secara mandiri. Biaya pembuatan teknologi ini relatif lebih murah dari pada teknologi serupa yang ada di pasaran, namun tetap memiliki kualitas yang sama. Apabila teknologi ini diterapkan pada pelatihan teknik footwork pada atlet bulu tangkis, maka proses pelatihan dapat dilakukan secara lebih variatif, optimal dan efisien.
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan model Penelitian (Borg & Gall, 1983). Pengembangan teknologi footwork ability test terlebih dahulu divalidasi oleh ahli teknologi ahli materi dan akademisi. Uji coba produk dilakukan pada 6 atlet untuk uji coba kelompok kecil dan 20 atlet untuk uji coba kelompok besar. Subjek penelitian ini, atlet dari kategori pemula, pelatda, hingga elite athlete Bulutangkis Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi footwork ability test sebagai media latihan dan tes pada bulutangkis adalah layak dengan produk skala penuh (skala 1:1).
Diharapkan dengan adanya PKM ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk mengikuti PKM, sehingga dapat mengasah kreativitas, mengasah menulis dan menyampaikan serta menuangkan ide, mendapat pengalaman, serta memberikan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat dan ilmu tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Daftar Pustaka :
Ababil, A. F., Adi, S. and Fadhli, N. R. (2019) 'Pengembangan media latihan teknik dasar bulutangkis berbasis aplikasi android untuk atlet.', Indonesia Performance Journal, 3(2), pp. 93--100. Available at: http://journal2.um.ac.id/index.php/jko/article/view/12213/5754.