Mohon tunggu...
Raihan DzakyFerdiansyah
Raihan DzakyFerdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

hobi saya sebenarnya adalah olahraga tetapi saya ingin keluar dari zona nyaman saya yaitu ingin mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Samurai Tanpa Pedang

30 Juni 2022   21:28 Diperbarui: 1 Juli 2022   01:20 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada masa kekacauan di Jepang, lahirlah seseorang bernama Hideyoshi. Beliau lahir dari keluarga yang bisa dikatakan miskin dan hidup yang serba pas pasan. Hideyoshi memiliki perawakan badan yang kecil, kerempeng, mata yang dalam, dengan telinga yang lebar, dan hamper menyerupai kera. Maka dari itu di seumur hidupnya beliau sering dicemooh orang dengan sebutan monyet. Dan Hideyoshi tidak memiliki pendidikan yang bagus dan beliau pula tidak pandai mengayunkan pedang, padahal pada zaman tersebut orang yang memiliki kemampuan berpedang sangat dibutuhkan. Tetapi Hideyoshi tetap yakin bahwa kekurangannya tidak akan menghalangi langkahnya untuk sukses. Dan cita cita nya adalah menjadi seorang samurai yang lebih menggunakan otaknya daripada kekerasan.

Pada masa mudanya, banyak sekali orang yang meremehkan Hideyoshi termasuk orang tuanya. Tetapi beliau tidak peduli dengan cemoohan dan orang yang meremehkannya dan akhirnya Hideyoshi pada umur 15 tahun memutuskan keluar dari rumah dan mencari pekerjaan yang cocok untuknya. Dan singkat cerita, ia bekerja menjadi seorang pedagang dan penjahit baju keliling. Tetapi tidak lama keberuntungandatang kepadanya, yaitu ketika ia sedang berada di jembatan untuk beristirahat. Seorang utusan keluarga Matsushita yang bernama Naganori lewat dengan menunggangi kuda, dan menanyai Hideyoshi apakah dia mau bekerja untuknya. Dan Hideyoshi segera mengiyakan ajakan Naganori tersebut dengan penuh semangat. Singkat cerita Hideyoshi pun bekerja pada keluarga Matsushita tersebut, karena kegigihan dan keefisiennya dalam bekerja ia cepat mendapat kenaikan jabatan dan ia dianggap pelayan yang berharga oleh lord Matsushita. Tetapi pekerjaanya tersebut tidak berjaalan dengan mulus, karena banyak sekali orang yang iri dengan prestasi Hideyoshi tersebut. Maka orang orang yang iri tersebut berbondong bonding memfitnah Hideyoshi dan akhirnya ia di pecat oleh tuannya.

Walau seperti itu Hideyoshi pantang menyerah dan lebih memilih untuk berhenti sejenak untuk berpikir, bagaimana cara mendapat pekerjaan yang bagus lagi. Lalu ia menetapkan untuk memilih tuannya yang baru yaitu Lord Nobunaga. Ia memilih Lord Nobunaga karena menurutnya orang tersebut memiliki tujuan yang sama dengannya dan memiliki kekuatan untuk menjadi orang yang hebat. Dan Hideyoshi pun mencari cara untuk menarik perhatian Lord Nobunaga tersebut agar menerimanya menjadi bawahannya, karena Hideyoshi tau bahwa Lord Nobunaga tidak peduli dengan sistem kasta dan lebih mengutamakan kemampuan orang yang dipekerjakannya. Dan singkat cerita karena keberanian dan rasa percaya diri Hideyoshi, akhirnya Lord Nobunaga pun mengangkatnya menjadi bawahannya.

Dan Bersambung.................................................Lanjut Part 2 hehehe

Part 2 akan saya lanjutkan di artikel selanjutnya yagesya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun