Mohon tunggu...
Raihan Cmc
Raihan Cmc Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Daniel Goleman

22 November 2024   13:51 Diperbarui: 22 November 2024   14:03 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Daniel Goleman adalah seorang psikolog yang dikenal luas karena karyanya mengenai kecerdasan emosional (emotional intelligence). Teori Goleman berfokus pada pentingnya kecerdasan emosional dalam kehidupan pribadi dan profesional, yang ia anggap lebih penting daripada kecerdasan intelektual (IQ) dalam menentukan kesuksesan seseorang.

Berikut adalah inti dari teori Goleman:

1. Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence / EI)

Goleman mengemukakan bahwa kecerdasan emosional terdiri dari lima komponen utama:

Kesadaran Diri (Self-awareness): Kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan diri sendiri. Ini mencakup pengenalan terhadap emosi dan pengaruhnya terhadap perilaku.

Pengelolaan Emosi (Self-regulation): Kemampuan untuk mengendalikan emosi dan tidak membiarkan emosi negatif mendominasi, seperti kemarahan atau kecemasan.

Motivasi (Motivation): Kemampuan untuk mengarahkan energi dan emosi menuju tujuan, tetap fokus pada pencapaian, dan memiliki ketekunan serta daya juang.

Empati (Empathy): Kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, serta mengenali kebutuhan emosional mereka.

Keterampilan Sosial (Social skills): Kemampuan untuk membina hubungan yang baik, berkomunikasi secara efektif, bekerja sama dalam tim, dan mengelola konflik.

2. Keterkaitan antara EI dan Kesuksesan

Goleman menekankan bahwa kecerdasan emosional sangat berperan dalam kesuksesan di tempat kerja, dalam hubungan sosial, dan bahkan dalam kehidupan pribadi. Meskipun IQ penting untuk tugas-tugas kognitif, EI lebih penting dalam menangani situasi sosial, mengelola konflik, dan bekerja sama dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun