Buat menanggapi masalah ini, pengembang Mina akhirnya menggunakan zk-SNARK.Â
Kalau pada konsensus PoW, tiap node jaringan harus mengonfirmasi seluruh riwayat data blockchain sebelum transaksi baru bisa diproses. Semakin banyak transaksi di blockchain, makin banyak juga waktu yang dibutuhkan untuk verifikasi.Â
Seiring pertumbuhan jaringan, beban data menjadi lebih besar dan perlu lebih banyak kekuatan pemrosesan agar transaksi jadi lebih efisien. Hal ini akan mempengaruhi kebutuhan hardware yang lebih khusus.Â
Nah, Mina menjadi solusi dari masalah ini dengan penggunaan data yang lebih efisien dan inovasi dari zk-SNARK.Â
Karena dikombinasikan dengan mekanisme konsensus Proof-of-Stake, Mina juga mengklaim bahwa penerapan zk-SNARK mereka secara signifikan menghemat sumber daya yang diperlukan untuk memproses dan mencatat transaksi.Â
Lalu, bagaimana caranya untuk mengirim dan transaksi di jaringan Mina?Â
Jadi, setiap peserta diharuskan menjalankan sebuah node. Selain itu, Protokol Mina memerlukan dua node khusus dalam jaringan untuk berjalan secara efektif, yaitu:
1. Block Producer: bertugas untuk memutuskan transaksi mana yang dimasukkan ke dalam blok berikutnya dan menerima reward untuk blok tersebut. Tugasnya ini mirip dengan miner atau validator dari blockchain lain.Â
2. Snark Workers: bertugas untuk mencurahkan sumber daya komputasi untuk menghasilkan bukti transaksi dan mengompresi lalu lintas jaringan. Snark Worker dibayar dengan menggunakan $MINA.
Kategori
Light blockchain.Â
Mina Protocol disebut sebagai "succinct blockchain" atau blockchain yang ringkas karena punya ukuran yang kecil. Blockchain Mina akan selalu berukuran 22KB saja. Hal ini berguna agar throughput tetap tinggi dan semua catatan yang disimpan jadi lebih mudah untuk ditingkatkan.Â