Henik Tri Rahayu, S.Kep., Ns., M.S., Ph.D., menekankan pentingnya pengetahuan diabetes dan self-efficacy (keyakinan diri) dalam mendukung kegiatan perawatan mandiri pasien diabetes di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang melibatkan 211 orang dewasa dengan diabetes yang menjalani rawat jalan di salah satu rumah sakit di Malang, ditemukan bahwa pengetahuan diabetes dan self-efficacy memainkan peran penting dalam pengelolaan penyakit ini.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional-korelatif dengan instrumen valid dan reliabel untuk mengukur pengetahuan diabetes, kegiatan perawatan mandiri, dan self-efficacy. Hasil analisis data yang dilakukan dengan SPSS 23 dan Hayes PROCESS menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memiliki tingkat pengetahuan diabetes dan self-efficacy yang rendah, sehingga menyebabkan kurang optimalnya kegiatan perawatan mandiri.
Henik mengungkapkan bahwa self-efficacy memiliki efek mediasi penuh dalam hubungan antara pengetahuan diabetes dan kegiatan perawatan mandiri. Artinya, meskipun pengetahuan diabetes penting, kemampuan seseorang untuk percaya pada kemampuannya sendiri menjadi faktor kunci dalam menerapkan perawatan mandiri yang efektif.
Penelitian ini menyoroti perlunya peningkatan edukasi dan program pemberdayaan bagi pasien diabetes untuk meningkatkan pengetahuan dan self-efficacy mereka. Hal ini diharapkan dapat membantu pasien menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan mengelola diabetes dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H