Mohon tunggu...
Raihan Alfurqan
Raihan Alfurqan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Memiliki Minat dalam berita politik dan issue internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

HTI di indonesia: Menggali Pengaruh dan Konsekuensi Ideologi Politik yang Kontroversial

23 Juni 2023   21:41 Diperbarui: 23 Juni 2023   21:44 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Politik Hizbut Tahrir Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia

Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki beragam organisasi dan kelompok politik yang memainkan peran penting dalam kehidupan politik dan sosialnya. Salah satu kelompok yang menonjol adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sebuah organisasi yang memiliki tujuan utama mendirikan negara khilafah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, politik HTI dan pengaruhnya telah menjadi topik perdebatan yang hangat di masyarakat Indonesia, meskipun organisasi tersebut telah dibubarkan oleh pemerintah pada tahun 2017. Meskipun tidak lagi beroperasi secara resmi, pengaruh dan dampak HTI dapat tetap terasa. Artikel ini akan mengulas pengaruh politik HTI terhadap Indonesia.

Hizbut Tahrir Indonesia didirikan pada tahun 1983 dan menjadi bagian dari jaringan global Hizbut Tahrir yang beroperasi di banyak negara. HTI mengadvokasi untuk penggantian sistem politik Indonesia dengan sistem negara khilafah berdasarkan interpretasi mereka terhadap hukum Islam. Mereka melalui pendekatan dakwah dan kegiatan politik mereka, mencoba mempengaruhi masyarakat dan pemerintah untuk menerima visi politik mereka.

Pengaruh politik HTI terhadap Indonesia terlihat dalam beberapa aspek. Pertama, HTI memiliki jaringan yang luas di berbagai tingkatan masyarakat. Mereka memiliki basis massa yang cukup besar dan mendapatkan dukungan dari beberapa kalangan. Aktivitas mereka termasuk penyelenggaraan seminar, ceramah, dan pertemuan lainnya untuk menyebarkan ideologi mereka kepada masyarakat. Keberhasilan mereka dalam merangkul beberapa orang dan mempengaruhi pemikiran mereka telah menarik perhatian banyak orang.

Kedua, HTI juga mempengaruhi arena politik di Indonesia melalui partisipasi dalam berbagai gerakan dan kampanye politik. Mereka berusaha memperoleh pengaruh dan dukungan politik dengan mengajukan calon anggota legislatif dan mendirikan partai politik. Meskipun HTI dilarang oleh pemerintah pada tahun 2017, upaya-upaya mereka untuk mendapatkan pengaruh politik masih berlangsung melalui kerjasama dengan kelompok-kelompok lain yang memiliki tujuan serupa.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pengaruh politik HTI di Indonesia juga menimbulkan kontroversi. Ada kekhawatiran bahwa ideologi HTI bertentangan dengan prinsip dasar Pancasila, yang merupakan ideologi dasar negara Indonesia. Beberapa pihak melihat HTI sebagai ancaman terhadap stabilitas negara dan kebhinekaan Indonesia karena mereka menolak pluralisme dan demokrasi yang diakui oleh konstitusi negara.

Pada akhirnya, pengaruh politik HTI terhadap Indonesia masih dalam perdebatan dan penilaian yang berbeda-beda. Bagi beberapa orang, HTI mewakili alternatif politik yang berdasarkan nilai-nilai Islam. Namun, bagi yang lain, HTI dianggap sebagai ancaman terhadap sistem demokrasi dan kebhinekaan Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri telah melarang HTI dan menyatakan bahwa ideologi mereka tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.

Sebagai negara demokratis yang berlandaskan Pancasila, Indonesia akan terus menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan beragama dan stabilitas nasional. Pengaruh politik HTI adalah salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam konteks ini. Tantangannya adalah bagaimana mengakomodasi perbedaan dan mencegah ekstremisme tanpa mengorbankan nilai-nilai dasar yang telah dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun