SCDear merupakan suatu program pengabdian masyarakat sebagai perwujudan dari peran mahasiswa dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Program ini dilakukan di Yayasan Anak Spesial Indonesia yang terletak di Danau Bogor Raya, Kota Bogor. SCDear diprakarsai oleh lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat yaitu Raihan Akbar, Asrofilmunadin, Dian Putri Lestari, Naurah Atha Hanania dan Audina Alizah. SCDear berfokus pada mitigasi dampak social communication disorder melalui gamifikasi budaya guna meningkatkan social self-confidence pada anak-anak spesial.
Program SCDear juga menanamkan rasa cinta budaya Indonesia melalui serangkaian kegiatan pengenalan budaya yang terbagi ke dalam empat kegiatan besar. Kegiatan dari program ini terdiri dari Dear Designer berupa pengenalan pakaian tradisional, Dear Chef berupa pengenalan kue tradisional, Dear Builder berupa pengenalan rumah adat tradisional dan Dear Dancer berupa pengenalan tarian khas daerah. Anak-anak spesial dibentuk tim 2 - 3 orang untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Dengan adanya program ini diharapkan anak-anak spesial dapat terus bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik secara verbal maupun non-verbal kepada masyarakat di masa yang akan datang.
Rangkaian kegiatan SCDear dimulai dari tanggal 30 Mei - 24 Juni 2024. Setiap kegiatan diawali dengan pengenalan kebudayaan dari pulau-pulau di Indonesia yang berkaitan dengan tema kegiatan. Pengenalan kebudayaan melalui video materi interaktif di channel YouTube SCDear. Setelah dikenalkan kebudayaan tersebut, anak-anak spesial dipandu untuk bermain sekaligus diperlihatkan keunikan budaya setiap kegiatan melalui miniatur budaya.
Raihan Akbar selaku Ketua Tim juga memberikan beberapa pertanyaan interaktif kepada anak-anak spesial untuk menguji pemahaman mereka dalam budaya, mengingat kembali materi dan kesan mereka selama bermain. Karena hal ini, anak-anak spesial juga menjadi lebih akrab dengan tim dan antusias untuk terus bermain sekaligus mengenal kebudayaan Indonesia. Antusiasme dari anak-anak juga menjadi bukti peningkatan komunikasi dan interaksi anak-anak spesial menjadi semakin baik.
Kegiatan diakhiri dengan program From Me to You berupa kegiatan berupa penayangan video after movie, apresiasi kepada pengajar dan anak terbaik, menulis harapan di mading harapan, serta penyampaian kesan dan pesan dari salah satu orang tua dan anak. Kegiatan penutupan ini menjadi penyemangat bagi pengajar dan orang tua dalam mendidik anak spesial. Founder dari Yayasan Anak Spesial Indonesia, Esther Kumalasari S. T., menyampaikan bahwa “mendidik anak spesial itu berat. Oleh karena itu, beban tersebut harus dibagi bersama supaya menjadi ringan. Tetap semangat orang tua-orang tua hebat.”.
Hal ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa mendidik anak spesial merupakan peran kita semua yang terlibat. Selain itu, pelaksanaan program SCDear mendapatkan tanggapan positif dari anak spesial dan Yayasan Anak Spesial Indonesia. Diharapkan antusias dari anak-anak spesial dalam belajar dan bermain terus tertanam dan dapat mengembangkan komunikasinya serta kepercayaan diri sosialnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H