Artikel opini ini dibuat untuk penilaian tugas Logika Dan Pemikiran Kritis Universitas Airlangga.
Artikel ini dibuat Ketika Liga Futsal Profesional Indonesia (PFL) Â 2023-2024 tengah berjalan dan setiap tim telah memainkan sebanyak 15 dari 22 pertandingan yang ada. Pada gelaran ini terdengar rumor bahwa musim berikutnya aka nada pembatasan jumlah pemain timnas futsal yang berada dalam 1 tim yang sama. Rumor mengatakan bahwa tiap tim hanya diperbolehkan membawa 5 pemain yang terdaftar pada timnas futsal Indonesia di kompetisi terakhir.
Rumor ini muncul menjadi jawaban dari inginnya ada pemerataan kekuatan pada semua tim yang berlaga di gelaran PFL. Terlihat pada 2 gelaran terakhir Bintang Timur Surabaya memiliki kedalaman skuad yang baik dengan hamper keseluruhan tim adalah pemain timnas Indonesia. Tentunya dengan kedalaman skuad yang baik membuat Bintang Timur Surabaya menjadi sangat superior di kedua gelaran tersebut. Namun kedalaman skuad yang baik ini tidak lepas dari kekuatan finansial dari satu tim itu sendiri.
Menggunakan jasa pemain timnas berarti sama dengan berani mengeluarkan dana yang sangat banyak terutama dalam perihal gaji. Gaji pemain berlabel timnas tentu menyentuh angka tersendiri jika dibandingkan pemain tanpa label timnas. Dengan pembatasan pemain timnas yang ada ini berarti akan menimbulkan beberapa masalah.
Masalah pertama adalah di mana pemain berlabel timnas ini harus berlabuh. Hal ini dikarenakan tidak semua tim yang bertanding di gelaran PFL memiliki kekuatan finansial yang sangat baik. Hal ini memaksa tim tim untuk memutar otak jika ingin menggunakan jasa dari pemain timnas tersebut. Masalah kedua adalah jika banyak tim yang tidak berani merogoh kocek yang dalam untuk menggunakan jasa pemain timnas karena akan mengganggu keseimbangan neraca finansial tim. Masalahnya kemana para pemain timnas ini harus bermain? Apakah pemain tersebut harus rela menurunkan nominal gajinya untuk bermain? Atau para pemain timnas ini justru harus tidak bermain digelaran PFL?
Rumor ini menjadi pembahasan yang cukup hangat dan tentunya menimbulkan pro dan kontra di dalamnnya. Dengan adanya suatu aturan harus menjadi satu pengembangan untuk futsal Indonesia. Tentu keputusan yang ada harus mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang ada. Yang poin utamanya adalah untuk perkembangan futsal Indonesia dan timnas futsal Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H