(3) Pemerataan Pembangunan, serta;Â
(4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.Â
Keempat pilar tersebut dibangun di atas Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar berbangsa negara dan konstitusi, dengan tujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Sebagai upaya pemerataan untuk mewujudkan 4 pilar Visi Indonesia Tahun 2045, saya kutip sumber dari perpustakaan Bappenas, bahwasanya arah pembangunan yang ditetapkan oleh Bappenas berfokus pada pemanfaatan potensi lokal di berbagai daerah. Papua ditargetkan untuk menjadi basis pangan nasional dan sektor ekonomi berbasis sumber daya alam, sementara Nusa-Bali dan Maluku akan dikembangkan sebagai lokasi wisata internasional dan perikanan nasional. Sulawesi dikembangkan sebagai basis industri pangan dan pintu gerbang Indonesia Timur, sedangkan Kalimantan diarahkan untuk menjadi basis industri pengolahan dan lumbung energi nasional. Di wilayah barat, Pulau Jawa tetap menjadi basis perdagangan dan jasa, sementara Sumatera dikembangkan sebagai basis industri baru dan pintu gerbang ke Asia.Â
Pembangunan infrastruktur memainkan peran penting dalam mendorong pemerataan ekonomi, dengan fokus pada konektivitas fisik seperti jalan, jembatan, bandara, dan pelabuhan, serta infrastruktur konektivitas virtual seperti internet dan telekomunikasi. Selain itu, infrastruktur yang berkaitan dengan kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan air bersih juga diprioritaskan untuk mengurangi kesenjangan.
Kebijakan menuju Indonesia Maju harus direncanakan dengan baik. Jika bangsa Indonesia gagal dalam merencanakannya dengan baik, sama halnya dengan merencanakan kegagalan. Oleh sebab itu, dibutuhkan komitmen yang kuat dari masyarakat sebagai tenaga penggerak utama bangsa dan pemerintah sebagai pelaksana untuk mewujudkan perencanaan yang baik tersebut.
Sumber Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H