FUNGSI HTTPS:
- Transfer data aman: sama seperti http, tetapi dengan perlindungan tambahan berupa enkripsi untuk menjaga kerahasiaan data.
- Keamanan data: melindungi data dari serangan seperti man-in-the-middle (mitm), penyadapan, dan manipulasi.
- Validasi identitas: memastikan bahwa pengguna berkomunikasi dengan server yang benar melalui sertifikat ssl/tls.
- Meningkatkan kepercayaan pengguna: memberikan rasa aman kepada pengguna dengan ikon gembok di url dan status "secure".
- Seo dan prioritas di mesin pencari: https lebih diutamakan oleh mesin pencari seperti google untuk meningkatkan peringkat situs web.
- Melindungi informasi sensitif: digunakan untuk situs yang memproses informasi sensitif, seperti data kartu kredit, login, atau data pribadi lainnya.
- Mendukung teknologi modern: https adalah standar utama untuk aplikasi dan teknologi web modern yang membutuhkan keamanan tinggi.
KELEBIHAN HTTP:
- Sederhana dan mudah diimplementasikan: http adalah protokol yang sederhana sehingga mudah dipahami dan diterapkan oleh pengembang.
- Kecepatan: karena tidak menggunakan enkripsi, http sedikit lebih cepat dibandingkan https.
- Kompatibilitas tinggi: http kompatibel dengan semua browser, perangkat, dan server tanpa memerlukan konfigurasi tambahan.
- Tidak memerlukan sertifikat: http tidak membutuhkan sertifikat ssl/tls, sehingga lebih murah dan praktis untuk digunakan.
- Cocok untuk konten non-sensitif: http cukup baik digunakan untuk situs yang hanya menyediakan informasi umum tanpa menangani data sensitif.
- Stateless: http bersifat stateless, yang berarti setiap permintaan bersifat independen, memudahkan pengelolaan server dalam beberapa kasus.
KEKURANGAN HTTP:
- Keamanan rendah: http tidak memiliki lapisan keamanan sehingga data dapat disadap oleh pihak ketiga selama proses transfer.
- Rentan terhadap serangan mitm: http mudah menjadi target serangan man-in-the-middle (mitm), di mana pihak ketiga dapat mencuri atau memanipulasi data.
- Tidak memenuhi standar modern: http dianggap kurang aman, sehingga banyak platform dan browser modern memberikan peringatan pada pengguna jika menggunakan http.
- Kurang mendukung privasi: data yang dikirim melalui http tidak terenkripsi, sehingga informasi pengguna dapat dengan mudah dilihat oleh pihak lain.
- Tidak cocok untuk data sensitif: http tidak dapat diandalkan untuk situs yang menangani data penting seperti transaksi keuangan atau data login.
- Kurang prioritas seo: situs http kurang diutamakan oleh mesin pencari seperti google, yang lebih memprioritaskan situs https.
- Tidak memberikan validasi identitas: http tidak memverifikasi bahwa situs yang diakses benar-benar dikelola oleh pihak yang sah.
KELEBIHAN HTTPS:
- Keamanan data: data yang dikirim melalui https dienkripsi menggunakan ssl/tls, sehingga terlindung dari penyadapan oleh pihak ketiga.
- Melindungi dari serangan mitm: https mencegah serangan man-in-the-middle (mitm) yang dapat mencuri atau memanipulasi data saat dikirim.
- Validasi identitas: https memverifikasi identitas server melalui sertifikat ssl/tls, memastikan pengguna berkomunikasi dengan situs yang sah.
- Kepercayaan pengguna: ikon gembok di browser memberikan rasa aman kepada pengguna, meningkatkan kepercayaan pada situs.
- Privasi lebih baik: informasi pengguna dilindungi dari akses pihak ketiga selama proses transfer data.
- Mendukung seo: google dan mesin pencari lainnya memberikan prioritas lebih tinggi kepada situs https, membantu meningkatkan peringkat pencarian.
- Standar modern: https adalah protokol yang diakui sebagai standar untuk keamanan web, banyak digunakan pada situs web modern.
- Kompatibilitas dengan http: https kompatibel dengan http, sehingga fitur-fitur http juga tersedia di https.
- Keamanan untuk data sensitif: https sangat cocok untuk situs yang menangani informasi sensitif, seperti data login, kartu kredit, atau transaksi keuangan.
- Memenuhi regulasi: beberapa regulasi keamanan data, seperti gdpr, mewajibkan penggunaan protokol yang aman seperti https
KEKURANGAN HTTPS:
- Biaya tambahan: memerlukan sertifikat ssl/tls yang dapat menambah biaya, meskipun ada penyedia gratis seperti let's encrypt.
- Konfigurasi lebih kompleks: implementasi https membutuhkan pengaturan tambahan pada server dan sertifikat.
- Kecepatan lebih lambat: proses enkripsi dan dekripsi dapat sedikit memperlambat kecepatan transfer data dibandingkan http.
- Kompatibilitas perangkat lama: beberapa perangkat atau browser lama mungkin tidak mendukung protokol https modern.
- Pembaharuan sertifikat: sertifikat ssl/tls memiliki masa berlaku yang harus diperbarui secara berkala, memerlukan upaya tambahan.
- Ketergantungan pada penyedia sertifikat: keamanan bergantung pada penyedia sertifikat ssl/tls, yang mungkin menjadi target serangan jika tidak andal.
- Overhead server: enkripsi dapat menambah beban kerja pada server, terutama untuk situs dengan lalu lintas tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!