Mohon tunggu...
Raihan Afif
Raihan Afif Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Digitalisasi Perfilman Menggunakan Perspektif Raymond Williams di Masa Covid-19

14 Juni 2023   18:16 Diperbarui: 14 Juni 2023   18:17 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama  : Raihan Afif

Kelas   : Pendidikan Sosiologi B 2020

Fakultas Ilmu Sosial

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 telah memiliki dampak yang signifikan di berbagai sektor, termasuk industri perfilman. Sebagai tanggapan terhadap penyebaran virus yang membutuhkan pembatasan sosial dan penutupan tempat-tempat umum, banyak negara menerapkan kebijakan lockdown dan pembatasan perjalanan, yang berdampak langsung pada produksi film dan kehadiran penonton di bioskop.

Industri perfilman di seluruh dunia terpaksa menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal produksi film baru dan perilisan film di bioskop. Produksi film dihentikan atau tertunda, karena pembatasan perjalanan dan penutupan lokasi syuting. Kru film juga harus menghadapi risiko kesehatan yang tinggi, sehingga langkah-langkah keamanan dan protokol COVID-19 harus diterapkan dengan ketat.

Selain itu, penutupan bioskop dan pembatasan kapasitas mengakibatkan penurunan drastis dalam kehadiran penonton di seluruh dunia. Bioskop-bioskop terpaksa tutup, beberapa film mengalami penundaan perilisan, sementara yang lain beralih ke platform streaming sebagai alternatif untuk mencapai penonton.

Namun, meskipun tantangan yang dihadapi, industri perfilman mampu beradaptasi dan menghadapi situasi yang sulit ini. Perkembangan teknologi digital dan platform streaming telah memainkan peran penting dalam memfasilitasi penonton untuk tetap menikmati film-film baru di tengah pandemi. Banyak studio dan rumah produksi mengambil langkah-langkah untuk merilis film-film mereka secara langsung di platform streaming, sehingga penonton dapat menontonnya dari kenyamanan rumah mereka sendiri.

Peningkatan permintaan dan popularitas platform streaming telah memberikan peluang baru bagi pembuat film independen dan konten-konten alternatif. Produksi film independen dan proyek-proyek kreatif yang lebih kecil dapat diakses oleh penonton secara global melalui platform streaming, membuka peluang untuk eksposur yang lebih luas.

Selain itu, industri perfilman juga melihat adanya peningkatan dalam produksi film animasi dan efek visual. Dalam situasi di mana produksi film langsung terbatas, film animasi menjadi pilihan yang menarik karena dapat diproduksi secara terpisah dengan melibatkan tim yang lebih kecil. Hal ini telah menghasilkan sejumlah film animasi yang sukses dan populer selama pandemi.

Walaupun pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan pada industri perfilman, perkembangan teknologi dan adaptasi yang dilakukan telah membantu menjaga industri tetap hidup dan memberikan hiburan kepada penonton di masa yang sulit ini. Sementara bioskop dan produksi film langsung mulai pulih seiring dengan vaksinasi dan perbaikan situasi, perubahan-perubahan yang terjadi selama pandemi kemungkinan akan berlanjut dan memberikan dampak jangka panjang pada industri perfilman di masa depan.

Industri penyebaran film mengalami perubahan yang signifikan selama pandemi COVID-19, dan Netflix menjadi salah satu platform yang sangat mempengaruhi pergeseran tersebut. Netflix memiliki perpustakaan film yang besar dan beragam, sehingga memberi kesempatan bagi penonton untuk menonton berbagai jenis film selama masa pandemi. Dengan lebih banyak orang tinggal di rumah, permintaan akan konten hiburan meningkat, dan Netflix menjadi salah satu pilihan utama untuk menonton film. Peluncuran Film Netflix menjadi platform yang populer bagi film-film yang seharusnya dirilis di bioskop selama pandemi. Banyak studio film memilih untuk merilis film-film mereka secara langsung di Netflix daripada menunda atau membatalkan perilisan mereka. Ini memberi kesempatan bagi para pembuat film untuk tetap mendapatkan penghasilan dan menjangkau penonton di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun