Mohon tunggu...
Raihan abdul Gani
Raihan abdul Gani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa di SMK Suryacipta

Baik sabar dan penyayang lalu suka main basket dan desainer typhografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alas Kaki Bertanda Centang Dari Negri Paman Sam

21 Februari 2024   09:10 Diperbarui: 21 Februari 2024   09:13 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Produk sepatu olahraga Nike dengan mudah diidentifikasi oleh para penggemarnya dengan  logo yang khas  yaitu tanda centang dan dengan moto perusahaan yaitu "just do it" siapa lagi kalau bukan Nike siapa yang tak kenal Nike brand sepatu yang sudah berjaya dari tahun 1964 hingga sekarang dan sudah memiliki banyak inovasi dalam desain ataupun teknologi di sepatu.

Perusahaan Nike memilih nama ini karena terinspirasi dari nama dewi Yunani yang berarti kemenangan, Nike didirikan tahun 1964 ketika atlet sekaligus pengusaha Oregon bernama Phillip Knight, mengagas impor sepatu lari dari Jepang untuk bersaing dengan merek sepatu di Jerman seperti Adidas dan Puma yang pada akhirnya mendominasi pasar Amerika Serikat.

Pada 1979 Nike telah menguasai setengah pasar di Amerika Serikat dan dengan penghasilan mencapai US$ 149 juta. Pada pertengahan tahun 1980-an posisi perusahaan Nike  tak tergantikan, namun secara mendadak muncul serangan dari pihak saingan yaitu Reebok yang membuat tingkat penjualan Nike menurun . Tapi pada tahun 1990 Nike kembali berada di posisi puncak, karena ada pengenalan dari sepatu "Air Jordan" yang didukung dan dipromosikan oleh bintang basket terbaik pada kala itu yaitu Michael Jordan.

Lalu Nike melakukan kolaborasi dengan salah satu pemain basket terkenal di kala itu untuk menaikan penjualan pasar nya pada tahun 1990, jadi saat pemain basket Michael Jordan memasuki tahun rookie-nya atau saat Michael Jordan memasuki masa jayanya pada tahun 1984, Jordan didekati untuk melakukan kesepakatan dengan merek sepatu seperti Adidas , Converse , dan Nike . Lalu dalam pertemuan dengan Jordan, Nike memusatkan presentasinya pada video highlight berbagai slam dunk Jordan yang membuat Jordan tertarik untuk membuat kesepakatan dengan Nike terkait kolaborasi sepatu.

Lalu setelah Michael Jordan setuju dengan kerjasama dengan pihak perusahaan Nike mereka pun merancang sepatu Air Jordan I berdasarkan warna tim basket Michael Jordan pada saat  itu yaitu Chigago Bulls dengan warna merah dan hitam dan dengan hanya 23% putih, yang membuat sepatu ini melanggar kebijakan NBA. Walaupun sepatu yang di rancang oleh Nike ini melanggar peraturan NBA tapi Nike siap membayar semua denda yang di berikan oleh NBA. Walaupun sepatu itu melanggar peraturan di NBA tapi sepatu ini masih sering di temukan di lapangan basket hingga kini bahkan sekarang sepatu dengan colorways seperti itu di cari oleh para colector dengan harga yang sangat fantastis.

Sampai sekarang juga pihak perusahaan Nike masih banyak melakukan kolaborasi dengan pemain-pemain bola basket yang terkenal di antaranya ada Kyrie Irving, Lebron dan masih banyak lagi.

Permintaan terhadap sepatu khusus lari menunjukkan bahwa perusahaan nike siap untuk inovasi lebih lanjut dalam dunia alas kaki. Inovasi besar pertama bagi  Nike  datang pada  tahun 1972  ketika Bowerman menuangkan karet ke dalam waffle iron di dapurnya. Inilah lahirnya sol wafel sekaligus sepatu lari terlaris di tanah air. Dia tidak senang dengan " swoosh " yang muncul dari siswa tersebut tetapi hal itu kemudian menjadi tulang punggung  iklan Nike  , simbol status, dan ikon budaya. Nike  segera menjadi pemimpin dalam penjualan dan desain sepatu atletik.

Pada  tahun 1970- sekarang , sepatu lari dirancang tidak hanya berdasarkan jenis lari yang dilakukan seseorang, tetapi juga gaya lari yang dimiliki pelari tersebut entah long run, shuttle run, interval run, sprint. Saat ini Nike sudah banyak melakukan pengembangan di sepatu larinya seperti menambahkan carbon plate lalu juga menambahkan zoom unit atau bantalan udara pada desain sepatu lari yang memberikan bantalan ekstra dan peredam kejut bagi pelari saat berlari lalu juga untuk bantalan sendiri sekarang cukup bervariasi dengan tingkat keempukan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pelari saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun