Mohon tunggu...
Raihana Zulfa Syahidah
Raihana Zulfa Syahidah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlawanan Rakyat Indonesia Selama Pendudukan Jepang

4 Februari 2024   14:30 Diperbarui: 4 Februari 2024   14:32 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa pendudukan Jepang, rakyat Indonesia menunjukkan perlawanan melalui berbagai cara, termasuk kooperatif, gerakan bawah tanah, dan perlawanan bersenjata. Sebagai contoh, di Tasikmalaya, rakyat desa Sukamanah menolak melakukan seikerei sebagai bentuk penghormatan kepada Kaisar Jepang. Pimpinan Pondok Pesantren Sukamanah, K. H. Zaenal Mustafa, memimpin perlawanan pada 25 Februari 1944, namun sayangnya, perlawanan ini berhasil ditumpas oleh tentara Jepang.

Peristiwa serupa terjadi di Indramayu pada bulan April 1944, dimana rakyat memberontak terhadap kewajiban menyetorkan hasil padi dan penderitaan kerja paksa. Meskipun perlawanan di Karangampel dan Cidemper mudah dihentikan oleh Jepang, rakyat tetap menunjukkan keberanian dalam menghadapi penindasan.

Di Aceh, perlawanan rakyat di Cot Plieng dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil, seorang guru mengaji. Pada tanggal 10 November 1942, setelah usaha perundingan gagal, tentara Jepang menyerang. Meskipun Tengku Abdul Jalil dan pengikutnya tewas, perlawanan ini melibatkan pertempuran sengit, menewaskan 90 tentara Jepang dan 3.000 rakyat Cot Plieng.

Selain itu, Teuku Hamid, anggota Giyugun, juga melakukan perlawanan di Aceh, meskipun akhirnya menyerah karena ancaman pembunuhan terhadap keluarganya oleh tentara Jepang. Perlawanan rakyat ini menunjukkan keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi penindasan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun