Mohon tunggu...
Raihan Barishifa
Raihan Barishifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ada kebenaran, ada kepercayaan

Saya bukan siapa-siapa, tetapi berkontribusi bagi bangsa, negara, dan dunia. Bercita-cita menjadi polimatik; Penggiat berbagai bidang pengetahuan seperti teknik, bahasa, sastra, geopolitik, transportasi, logistik, seni, budaya, penegakan hukum, keamanan, ketertiban, pertahanan, dan alutsista militer.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Pertahanan Indonesia Menghadapi Konflik Laut China Selatan

19 Mei 2024   11:58 Diperbarui: 19 Mei 2024   17:08 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyadari bahwa jalan keluar (solusi) militer saja tidak cukup untuk menjamin keamanan dan stabilitas di Laut China Selatan, Indonesia juga aktif dalam berdiplomasi dan bekerjasama di kancah geopolitik regional dan global. Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia berperan aktif dalam mendorong dialog dan negosiasi untuk penyelesaian sengketa secara damai dan tertib, serta membuat kesepakatan bersama untuk menghindari eskalasi konflik.

Indonesia juga memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara yang terlibat dalam sengketa, bahkan termasuk kekuatan adidaya seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia, untuk memberikan pemahaman dan mendapatkan dukungan terhadap posisi Indonesia yang mengutamakan stabilitas, keamanan, dan ketertiban regional.

KESIMPULAN

Strategi pembangunan dan pengembangan pertahanan dan alutsista Indonesia merupakan langkah yang penting untuk menghadapi potensi konflik di Laut China Selatan. Dengan penguatan kapabilitas militer dan diplomasi, Indonesia berusaha untuk menjaga kedaulatan negara dan berkontribusi pada stabilitas suatu kawasan. Upaya ini harus terus ditingkatkan dengan memperhatikan dinamika geopolitik yang terus berubah, memastikan Indonesia dapat menjaga kepentingan nasionalnya di tengah persaingan global yang semakin ketat (intens).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun