Mohon tunggu...
raihan athaya
raihan athaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mental Health di Indonesia

3 Mei 2023   20:21 Diperbarui: 3 Mei 2023   20:26 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai manusia, pasti ada saat dimana kita merasa sedih dan tertekan. Hal itu juga mengganggu kegiatan kita sehari-hari. Kita lebih susah fokus, kehilangan selera makan, kekhawatiran yang berlebih terhadap banyak hal.

Mungkin kita sebagai orang awam akan berpikir "Sebenarnya saya kenapa? Apa saya gila? Apa yang salah dengan hidup saya? Bagaimana saya melewati fase ini?"

Pertama, kita harus tahu apa itu Mental Health. Menurut WHO, Mental Health adalah keberadaan dimana kita memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan dan stres dalam aktivitas sehari-hari, bekerja dan belajar secara produktif, serta sosialisasi dan kontribusi terhadap lingkungan sekitar.

Bagaimana untuk mengetahui jika kesehatan mental kita mulai memburuk?

  • Kita mengalami kesulitan dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah
  • Merasa tidak bahagia dan tertekan
  • Sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan
  • Perubahan pola tidur, makan, dan aktivitas sehari-hari
  • Merasa diri tidak memiliki value

Jika kamu merasa mengalami 5 hal diatas sebaiknya langsung konsultasikan kepada orang yang profesional. Jangan self diagnose karena hal ini harus dikonsultasikan dahulu untuk mendapat penanganan yang tepat. Jika self-diagnose hanya akan membuat penyakit mental kita semakin parah.

Gangguan mental merupakan sebuah kondisi nyata yang bisa dialami oleh siapa saja.

Terdapat macam penyakit mental seperti diantaranya :

  • Gangguan kecemasan
  • Gangguan mood
  • Gangguan psikotik
  • Skizofrenia
  • Gangguan makan
  • Gangguan kecanduan
  • Gangguan kepribadian
  • Obesessive-compulsive disorder (OCD)
  • Gangguan stres pascatrauma
  • Depresi

Menurut Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2022, 15,5 juta remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta remaja mengalami gangguan mental. Co founder Magdalene.co Devi Asmarani mengatakan, masalah kesehatan mental akan selalu ada dikalangan generasi penerus "Tantangan yang dihadapi generasi mendatang cukup banyak. Masalahnya sudah ada, tetapi solusinya belum tersedia. Kesehatan mental juga harus diprioritaskan" ucap Devi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun