Mohon tunggu...
Raihan IbnuSina
Raihan IbnuSina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Pentas Pertunjukan Pencak Silat Pengsimatoga Jalan Enam

22 April 2022   01:52 Diperbarui: 22 April 2022   10:44 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa pentas seni dari perguruan pencak silat
Pengsimatoga Jalan Enam di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desktiptif kualitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah murid dari perguruan pencak silat Pengsimatoga Jalan Enam. Dalam gerakan Pencak Silat Pengsimatoga Jalan Enam ada dasar Jalan Enam tutup Tiga urung. Adapun jalan enam itu
sendiri memiliki serangan serta pertahanan, dua serangan pertahanan diatas, dua serangan
pertahanan ditengah serta dua serangan pertahanan di bawah dengan dasar kuda-kuda yang kokoh sebagai pondasi dari pada gerakan tersebut. Adapun gerakan penutup Tiga urung adalah gerakan kuncian agar lawan tidak dapat bergerak menyerang kembali. hal ini tentunya menunjukan bahwa gerakan dari perguruan pencak silat Pengsimatoga Jalan Enam semuanya mempunyai langkah dan gerakan yang sama. Dalam hal ini bahwa gerakan pencak silat Pengsimatoga Jalan Enam sangat mengerikan apabila mengenai bagian tubuh kita. Sudah ditemui didalam latihannya cukup keras, apalagi dalam mengokohkan pondasi kuda-kudanya dan sangat diharapkan bahwa generasi milenial harus bisa bela diri pencak silat. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pencak silat Pengsimatoga Jalan Enam memang mengajarkan kepada generasi muda untuk mempunyai seni bela diri untuk menjaga dirinya baik orang lain.

Kata kunci : Gerakan Pencak Silat, Pengsimatoga Jalan Enam , Kota Depok

ANLYSIS OF PERFORMING ARTS PENCAK SILAT STUDENTS AT SIXTH STREET STUDENST

Abstract
This study aims to determine that the performing arts of the Pensimatoga College of Pensimatoga Jalan Six in Depok City. This study uses a qualitative descriptive research method. In this study, the subjects of the study were students from the Pensimatoga Jalan Six Pensimatoga College. In the Pencak Silat movement Pengsimatoga Jalan Six, there is a principle that Jalan Six is closed, and Three is not. The Six Paths itself has an attack, two defensive attacks, two defensive attacks,as well as two defensive attacks below with a solid stance as the foundation of the movement. The closing movement of Tiga Undo is a locking movement so that the opponent cannot move to attack again. This of course shows that the movements of the Pensimatoga Jalan Six pencak silat school all have the same steps and movements. In this case, the pencak silat movement Pengsimatoga Jalan Six is very scary when it hits any part of our body. It has been found that the training is quite hard, especially in strengthening the foundation of the horses and it is highly expected that the millennial generation must be able to defend pencak silat. Based on the results of this analysis, it can be said that the pencak silat Pengsimatoga Jalan Six does teach the younger generation to have martial arts to take care of others.

Keywords: Pencak Silat Movement, Sixth Street Observer, Depok City. 


Pendahuluan


Silat adalah seni bela diri dari Indonesia.
Aliran ini pun berkembang dan bahkan
setiap daerah punya ciri khas jurus
andalannya masing-masing. Di Depok
sendiri, jurus silat yang cukup terkenal
adalah Jalan Enam.
Seni beladiri pencak silat adalah salah satu
seni budaya yang sedang berkembang pesat
di Indonesia. Pencak silat adalah budaya
nenek moyang yang masih melekat dan
termasuk salah satu seni budaya bangsa
Indonesia. Pencak silat adalah budaya asli
bangsa Indonesia. Pada masa prasejarah manusia harus menghadapi alam yang keras untuk menjaga diri dengan melawan binatang buas, dan pada akhirnya dikembangkan menjadi gerak- gerak bela serang, lalu di negara bangsa kita dijadikan pula untuk bela diri melawan penjajahan Belanda dan Jepang,oleh sebab silat terus dibudayakan. Seiring berjalannya waktu, kini pencak silat merupakan kesatuan dari empat aspek yaitu sebagai aspek spiritual, seni budaya, bela diri dan olahraga. Pencak, dapat mempunyai arti gerak dasar bela diri, yang terikat pada suatu peraturan dalam belajar, berlatih dan pertunjukkan. Sedangkan silat, mempunyai arti suatu gerak bela diri yang bersumber pada kerohanian murni, guna keselamatan diri dan kesejahteraan bersama dalam suatu sistem kehidupan bermasyarakat. Lubis (2014:1). 

Data yang dihimpun menyebutkan, seni
beladiri itu sampai sekarang masih terawat
dengan baik karena dianggap efektif.
Bahkan banyak yang percaya, hanya dengan
enam gerakan bisa membuat lawan tak
berkutik. Salah satu perguruan yang
menguasai aliran tersebut adalah Perguruan
Pencak Silat Pengsimatoga Jalan Enam
Bojongsari, Depok.

Mengutip dari berbagai informasi, seni
beladiri itu lahir dari seorang jawara di
wilayah tersebut. Daerah tersebut memang
dikenal sebagai kampungnya para jawara.
Setelah tujuh tahun Indonesia merdeka,
bermotivasi untuk mempertahankan bumi
pertiwi dengan berlandaskan semangat dan
keyakinan yang tinggi, sang pendiri memulai menyebar luaskan silat Pengsimatoga Jalan Enam dari satu tempat ke tempat yang lain, sampai kepelosok wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.


Metode Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan
yang bersifat deskriptif analisis yang menggunakan pendekatan kualitatif. Maksudnya adalah sumber data yang diperoleh dari Perguruan Silat Pengsimatoga Jalan Enam Kota Depok yang terkait dalam penelitian ini. Deskriptif adalah hanya ingin menggambarkan situasi yang sedang berlangsung, tanpa penguji hipotesis. Metode yang digunakan adalah survey yaitu pengumpulan data di lapangan Sugiyono (2006: 6) menyatakan bahwa metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang nyata dan benar seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun