Mohon tunggu...
Raih AuraFortuna
Raih AuraFortuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

hobi lari

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Guru Asistensi Mengajar Memodifikasi Pemanasan Olahraga dalam Bentuk Permainan Bersama Siswa-Siswi SMPN 1 Pakis

4 Juni 2024   21:30 Diperbarui: 4 Juni 2024   21:39 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi seorang pendidik bukanlah hal yang sederhana, dibutuhkan pengalaman dan keahlian untuk menguasai materi serta menyampaikan materi secara efektif. Seorang pendidik yang profesional juga harus mampu membangun hubungan yang positif dengan siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan bagi mahasiswa adalah melalui program Asistensi Mengajar, sebuah inisiatif Kampus Merdeka Universitas Negeri Malang (UM) yang memberikan pengalaman langsung di lapangan untuk meningkatkan kompetensi secara menyeluruh. Kegiatan ini berlangsung selama satu semester atau sekitar enam bulan, di tempat-tempat pendidikan seperti SMP, SMA, dan SMK.

Salah satu sekolah yang bekerjasama dengan UM dalam program ini adalah SMP Negeri 1 Pakis. Di sekolah ini, terdapat 16 mahasiswa dari tiga program studi berbeda: enam mahasiswa dari program studi Bimbingan dan Konseling (BK), enam mahasiswa dari program studi Pendidikan Jasmani, Keolahragaan, dan Rekreasi (PJKR), dan empat mahasiswa dari program studi Pendidikan IPS (PIPS).

Dari mahasiswa program studi PJKR pada kesempatan kali ini berkegiatan mengajar pelajaran PJOK. Pendidikan Jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang berfokus pada pengembangan kemampuan fisik, keterampilan motorik, pengetahuan tentang kesehatan, serta sikap positif terhadap aktivitas fisik dan olahraga. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa, membentuk karakter yang sportif, serta mengajarkan pentingnya gaya hidup sehat.  

Sebelum melakukan kegiatan olahraga perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu agar tidak terjadi cidera. Tetapi sering kali siswa-siswi menganggap remeh pemasan saat akan melakukan olahraga. Di karenakan pemasan yang di lakukan siswa siswi menggunakan gerakan yang biasa dilakukan atau monoton. Maka dari itu kita sebagai pendidik harus mempunyai kreatifitas agar siswa-siswi tidak mengganggap remeh dan malas saat melakukan pemanasan. Salah satu kreatifitas pendidik yaitu dengan cara memodifikasi pemanasan dalam bentuk permainan.

Modifikasi pemansan saat akan melakukan olahraga dalam bentuk permainan yaitu Peregangan Dinamis. Peregangan dinamis melibatkan gerakan aktif yang meniru aktivitas olahraga yang akan dilakukan. Gerakan ini meningkatkan aliran darah dan fleksibilitas tanpa mengurangi kekuatan otot.  Dalam hal ini pendidik memodifikasinya dengan nama Relay Peregangan Dinamis. Dalam hal ini di lakukan pada siswa-siswi kelas 7A-7I dengan jumlah siswa perkelas rata-rata yaitu 32 anak.

Doc. smpn1pakis
Doc. smpn1pakis
Pada Relay Peregangan Dinamis ini siswa-siswi melakukan pemanasan dengan cara berada pada area yang sudah ditentukan. Area tersebut menggunakan lapangan bola basket. Dalam pelaksanaan ini siswa-siswi di haruskan joging bebas di dalam lapangan bola basket dan tidak boleh keluar dari lapangan bola basket. Saat pendidik membunyikan peluit pertama siswa-siswi harus mengikuti arahan pendidik (misalnya, high knees, lunges, atau arm circles) selama 10 detik sebelum di berikan arahan lagi untuk berkelompok sesuai dengan yang di inginkan pendidik. Jika ada siswa yang tidak memiliki kelompok akan di berikan konsekuensi seperti push-up, sit-up, back-up sebanyak 5 kali.

Dari pelaksanaan ini diharapkan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi para siswa-siswi saat melakukan pemasan.  Dengan demikian, tidak ada siswa-siswi yang merasa bosan dan malas saat melakukan pemanasan agar mengurangi cidera saat berolahraga.

Dalam kegiatan asistensi mengajar ini di tuntut untuk mempunyai inovasi dan ide-ide cemerlang. Kegiatan Asistensi Mengajar ini memberikan pengalaman yang sangat luar biasa bagi mahasiswa dan bisa dijadikan bekal saat sudah menjadi seorang pengajar. Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun