Mohon tunggu...
Raifatul Maulah
Raifatul Maulah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Semoga bermanfaat🌈

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Klasifikasi APE untuk Anak Usia Dini

20 September 2021   11:16 Diperbarui: 20 September 2021   11:28 2485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klasifikasi APE atau Alat Permainan Edukatif yang tepat untuk Anak Usia Dini

Pada artikel sebelumnya kita sudah mengetahui mengenai apa itu Alat Permainan Edukatif atau APE. Nah, pada artikel kali ini penulis akan memaparkan tentang klasifikasi APE untuk anak usia dini, yang mencakup manfaat, fungsi, tujuan kedudukan APE dalam pembelajaran serta bentuk dan kriterianya.

Alat Permainan Edukatif dapat digunakan sebagai alat pembelajaran maupun media bermain untuk anak. Dengan menggunakan APE, proses pembelajaran akan jauh lebih menyenangkan dan menarik sehingga anak akan aktif dalam mengikutinya. Selain itu, proses pembelajaran yang dilaksanakan juga akan jauh lebih maksimal dan berhasil dibandingkan dengan tidak menggunakan media permainan sama sekali.

Alat permainan edukatif sendiri memiliki manfaat dan fungsi yang sangat penting dalam proses pembelajaran untuk anak usia dini. Manfaat dari alat permainan edukatif bagi anak usia dini tersebut, antara lain seperti :

  1. Membuat pembelajaran lebih menarik sekaligus menarik perhatian anak
  2. Mengatasi adanya perbedaan terutama dalam pengalaman belajar dan latar belakang pada masing-masing anak
  3. Membantu menstimulus perkembangan pikiran pada anak
  4. Menumbuhkan kemampuan pada anak untuk mampu mempelajari pengalaman yang mereka dapatkan secara mandiri
  5. Dapat melatih kemampuan motorik dan konsentrasi anak
  6. Memperkenalkan konsep sebab akibat kepada anak
  7. Memperkenalkan kemampuan kepada anak dalam berbahasa dan berwawasan luas
  8. Memperkenalkan kepada anak mengenai konsep warna dan bentuk

Selain manfaat, alat permainan edukatif juga memilki fungsi sebagai pendukung dalam penyelenggaraan proses belajar anak yang meliputi :

  1. Dapat menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak ketika belajar sambil bermain
  2. Dapat memberikan stimulus kepada anak (membentuk perilaku anak)
  3. Dapat memberikan rangsangan kepada anak agar rasa percaya dirinya tumbuh dan meningkat 
  4. Memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya termasuk dengan teman sebayanya melalui bermain

Alat Permain Edukatif (APE) memiliki kedudukan yang bertujuan untuk memberikan stimulus (rangsangan) dan motivasi serta dorongan kepada anak untuk melakukan berbagai macam kegiatan. Selain itu, juga memperjelas materi pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak dan memberikan rasa senang kepada anak pada saat belajar sambil bermain.

Jadi, perlu diketahui lagi bahwasannya alat permainan edukatif (APE) yang digunakan untuk anak usia dini harus sudah dirancang sesuai dengan karakteristik, tahapan perkembangan, dan usia anak usia dini. Sebab alat yang digunakan untuk anak usia 2-4 tahun dengan usia 4-6 tahun tentu berbeda. Alat permainan yang digunakan untuk anak usia 2-4 tahun lebih sederhana dibandingkan dengan alat permainan yang digunakan untuk anak usia 4-6 tahun. Contoh alat permainan edukatif yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran anak usia dini, seperti berikut ini :

  • Aspek pengembangan fisik, alat yang dapat digunakan untuk mengembangkan perkembangan fisik pada anak, meliputi motorik kasar (seperti sepeda, bola, tali, dan lain-lain) dan motorik halus (seperti gunting, pensil, balok, dan lain-lain).
  • Aspek pengembangan bahasa, alat yang dapat digunakan untuk mengembangkan perkembangan bahasa terutama dalam melatih berbicara dan penggunaan kalimat yang benar pada anak, meliputi buku bergambar/cerita, majalah anak, televisi, gadget, dan lain sebagainya.
  • Aspek pengembangan kognitif, alat yang dapat digunakan untuk mengembangkan perkembangan kognitif terutama dalam mengenalkan ukuran, bentuk, atau warna pada anak, meliputi mainan puzzle, pensil warna-warni, boneka, dan lain sebagainya.

Karena diperuntukkan untuk anak usia dini, tentu alat permainan edukatif (APE) harus memiliki bentuk dan kriteria khusus didalamnya, salah satunya yakni secara wajib harus sesuai dengan standarisasi di Indonesia yakni Standar Nasional Indonesia (SNI) mainan anak-anak. Adanya standarisasi tersebut bertujuan agar pada setiap penggunaannya memberikan rasa nyaman dan aman, terlebih lagi digunakan oleh anak-anak baik penggunaan dalam jangka waktu yang panjang maupun singkat.

Dengan demikian, siapapun orang yang ingin membuat ataupun menjual mainan untuk anak-anak harus lolos uji dari SNI terlebih dahulu. Jika alat permainan yang dibuat atau dijual tidak lolos uji dari SNI, maka alat permainan tersebut tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan, terlebih lagi dipergunakan untuk anak-anak.

Selain itu, dalam pembuatan Alat Permainan Edukatif ini juga memiliki tiga jenis persyaratan seperti :

  • Syarat edukatif. Permainan yang dibuat harus sesuai dengan program pendidikan yang berlaku, sehingga tujuan dari kegiatan pembelajaran dan perkembangan anak dapat tercapai.
  • Syarat teknis. Alat dan bahan yang digunakan harus sesuai (aman dan tidak berbahaya) bagi anak.
  • Syarat estetika. Permainan yang dibuat harus memiliki unsur keindahan, agar dapat menarik perhatian anak.

Nah setelah mengetahui beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam pembuatan APE, semua orang terutama guru dapat membuat atau menciptakannya sendiri. Namun kembali lagi, harus sesuai dengan kriteria dan persyaratan pembuatan. Berikut ada beberapa langkah-langkah dalam membuat alat permainan edukatif sendiri :

  1. Pertama, guru sebaiknya terlebih dahulu harus menguasai rencana program pembelajaran (RPP) yang akan diberikan kepada anak usia dini
  2. Kemudian, guru melakukan analisis terkait program pembelajaran 
  3. Memeriksa alat dan bahan yang diperlukan
  4. Memeriksa fungsi dari alat tersebut
  5. Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan sarana yang diperlukan
  6. Merencanakan pembuatan alat permainan edukatif (APE)
  7. Dan terakhir, melakukan pembuatan alat permainan edukatif  secara terancang dan terencana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun