Tim Bulutangkis Indonesia kembali tampil dalam rangkaian tournya di Asia. Dalam empat turnamen tour Eropa sebelumnya, prestasi Tim Bulutangkis Indonesia cukup memprihatinkan.
Tim Bulutangkis Indonesia hanya meraih satu posisi semifinalis melalui pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam turnamen level super 500 Clash Of Clans Arctic Open 2023 di Finlandia.
Kemudian meraih satu posisi runner up melalui pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan satu posisi semifinalis melalui pasangan ganda putra Fajar Alvian/Muhammad Rian Ardianto dalam turnamen level super 750 Denmark Open 2023.
Meraih satu posisi juara melalui tunggal putra Jonatan Christie, satu posisi runner up melalui pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan satu posisi semifinalis melalui pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di turnamen level super 750 French Open 2023.
Terakhir, meraih dua posisi runner up melalui pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di turnamen level super 300 Hylo Open 2023 yang baru berakhir tiga hari yang lalu, Minggu, 5 November 2023.
Partisipasi Tim Bulutangkis Indonesia dalam kompetisi bulutangkis kelas dunia HSBC BWF World Tour ini adalah dalam upaya memburu poin untuk menaikkan peringkat dunia sekaligus memburu tiket ke olimpiade Paris.
Hanya berselang dua hari setelah meraih dua posisi podium di Hylo Open 2023, Tim Bulutangkis Indonesia tampil kembali di turnamen Korea Masters 2023.
Kali ini Tim Bulutangkis Indonesia berjuang dengan kekuatan minimalis di ajang Korea Masters 2023 yang masuk level Super 300. Tim Bulutangkis Indonesia hanya diperkuat oleh tujuh wakilnya dari sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran.
Dalam turnamen yang memperebutkan hadiah sebesar USD 210.000 ini, Tim Bulutangkis Indonesia hanya mengikutsertakan dua tunggal putra, tiga tunggal putri, satu pasangan ganda putra, dan satu pasangan ganda campuran.
Berdasarkan daftar unggulan, wakil Indonesia kecil peluangnya untuk meraih gelar juara karena tidak ada satu wakil pun yang ditempatkan di posisi unggulan teratas.