Grandmaster (GM) adalah gelar tertinggi yang diberikan oleh organisasi catur dunia, Federation Internationale des Echecs (FIDE). Suatu kebanggan yang luar biasa bagi atlet catur untuk menyandang gelar Grandmaster. Hal itu dikarenakan untuk meraih gelar tertinggi dalam cabang olahraga catur tersebut bagaikan mimpi.
Agar bisa menyandang gelar paling bergengsi tersebut, seorang atlet catur harus melewati rangkaian persyaratan yang telah ditetapkan oleh FIDE. Setelah memenuhi rangkaian persyaratan yang telah ditetapkan oleh FIDE, seorang pecatur akan dianugerahi gelar Grandmaster oleh organisasi catur dunia tersebut.
Setelah dianugerahi gelar Grandmaster oleh organisasi catur dunia (FIDE), seorang pecatur akan menyandang gelar Grandmaster. Pecatur yang telah menyandang gelar Grandmaster, akan selalu menjadi Grandmaster. Gelar Grandmaster dipegang seumur hidup.
Dalam tulisan ini, saya akan menuliskan sepak terjang Grandmaster kebanggaan Indonesia dalam cabang olahraga catur. GM Novendra Priasmoro, pecatur kelahiran 1 Januari 1999. Dalam tulisan sebelumnya, saya sudah menuliskan sepak terjang Susanto Megaranto orang Indonesia ketujuh yang meraih gelar Grandmaster.
GM Novendra Priasmoro merupakan salah satu pecatur terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Prestasi hebatnya dari tahun 2012 hingga sekarang, GM Novendra Priasmoro adalah salah satu pecatur terkemuka di Indonesia. Kejuaraan di level nasional yang pernah diikuti antara lain Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Ia melanglang buana ke manca negara untuk mengikuti kejuaraan di level internasional hingga Olimpiade Catur. Sederet kejuaraan yang pernah diikuti antara lain:
Dari tahun 2012-2016, World School Chess Championship-Open U13 di Rumania (2012), Grand Europe Cup Golden Sands di Bulgaria (2014), Grand Europe Cup Albena di Bulgaria (2014), Czech Open di Republik Ceko (2014), 11th IGB Arthur Tan Malaysian Open di Malaysia (2014), Gunadarma-STIENUS FM and WFM Rating FIDE International Open Chess Tournament di Indonesia (2015), 12th IGB Arthur Tan Malaysian Open di Malaysia (2015), 7th Penang Heritage City International Chess Open di Malaysia (2015), Kajati Jatim Cup II FM and WFM Rating FIDE International Open Chess Tournament di Indonesia (2016).
Dari tahun 2017-2021, FE 5 Mare di Fano di Italia (2016), Zona 3.3 Championship Open di Filipina (2017), FIDE International Open Chess Tournament Jaksa Agung Cup di Indonesia (2017), 5th Asian Indoor & Martial Arts Games di Turkmenistan (2017), 4th Johor International Chess Open di Malaysia (2017), The Japfa International Grandmaster di Indonesia (2018), FIDE World Junior Chess Championships di Turki (2018), Asian Continental Open Championship di Filipina (2018), 17th Asian Continental Blitzchess Championship (2nd Manny Pacquiao Cup) di Filipina (2018), FIDE Zona 3.3 Championship Open di Mongolia (2019), 24e Torneig Internacional escacs Ciutat de Barcelona Grup A di Spanyol (2019), SEA Games (Rapid-Men) di Filipina (2019), Prague International Chess Festival-C FIDE Open di Republik Ceko (2020), VIII Sunway International Chess Festival-Group A di Spanyol (2021).
Prestasi untuk level Nasional, Ia pernah memenangkan Kejuaraan Nasional Catur yaitu pada tahun 2017. Sementara sederet prestasi untuk kejuaraan di level internasional yang pernah dimenangkannya antara lain:
Dari tahun 2014-2017, Juara World School Chess Championship-Open U15 di Brasil (2014), Juara Gunadarma-STIENUS FM and WFM Rating FIDE International Open Chess Tournament di Indonesia (2015), Juara Kajati Jatim Cup II FM and WFM Rating FIDE International Open Chess Tournament di Indonesia (2016), Juara Japfa IM Chess Tournament di Indonesia (2016), Juara III IM Chess Tournament-10 Japfa Chess Festival di Indonesia (2017), Juara Eastern Asia Junior Chess Championship di Filipina (2017), Juara II Simbolon International Rating Chess Tournament di Indonesia (2017), Juara III 9th Penang Heritage City International Chess Open di Malaysia (2017), Juara III MPCNI Cup 1 FIDE Rated open International Chess Tournament di Indonesia (2017).