Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Waspadai Omicron, Tetap Lasanakan Protokol Kesehatan

27 Februari 2022   03:30 Diperbarui: 27 Februari 2022   06:34 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Dok: liputan6.com)

Virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Awal tahun 2020 China terutama Wuhan semakin heboh dan mulai panik menghadapi penyebaran virus tersebut.

Awal maret 2020, awal bencana akibat virus corona di Indonesia dengan ditemukannya kasus positif terinfeksi virus corona yang dialami dua warga Depok, Jawa Barat. Kasus itu menjadi temuan pertama di Indonesia, setelah ditelusuri, ternyata kedua pasien positif tersebut tertular corona dari seorang warga negara Jepang yang sempat datang ke Jakarta.

Presiden RI Joko Widodo pun segera membuat pernyataan dengan mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia. Sejak mengkonfirmasi kasus pertamanya, Indonesia mulai dihantui wabah virus corona. Saat itulah Indonesia memasuki gelombang pertama penyebaran virus Covid-19.

Setelah sempat ada penurunan kasus, sekitar bulan Juli 2021 kondisi pandemi covid 19 masih menghantui, musuh yang tidak terlihat tetapi mematikan tersebut semakin mengganas. Penyerangan virus corona tersebut nyaris tak terbendung, korban terus berjatuhan.

Keluhan masyarakat pun meningkat tentang pelayanan rumah sakit yang menurun bahkan banyak yang mengalami penolakan dari pihak rumah sakit dengan alasan-alasan tertentu. Pasien yang harus antri di ruang IGD, bahkan ada yang terlantar di teras-teras rumah sakit. Harga obat-obatan melambung tinggi dan nyaris tak terkendali, itu pun sulit didapatkan.

Tabung oksigen menjadi kebutuhan pasien, oksigen menjadi langka dan sulit didapatkan. Bunyi sirine ambulance meraung-raung berlalu lalang, membuat suasana semakin mencekam. Angka kematian meningkat, untuk menunggu giliran dimakamkan pun menimbulkan antrian yang panjang. Saat inilah Indonesia memasuki gelombang kedua penyebaran virus Covid-19 yang dikenal dengan Varian Delta.

Fase gelombang kedua mulai menurun di bulan September 2021, tapi masa pandemi covid -19 belum berakhir, bahkan masih belum terkendali, sedangkan pemberlakuan PPKM sendiri berakhir tanggal 30 Agustus 2021. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Propinsi DKI Jakarta sudah mengeluarkan surat Keputusan No.833 tahun 2021 tentang satuan pendidikan yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang ditetapkan pada tanggal 27 Agustus 2021.

Entah apa yang mendasari penetapan ini, yang jelas saya melihat data pada situs worldometers, grafik kasus covid 19 masih naik turun, belum melandai. Bahkan kasus baru di Indonesia berdasarkan data yang di updated tanggal 29 Agustus 2021 masih mencapai 7.427 kasus. Varian Omicron pun akhirnya masuk ke Indonesia.

Omicron adalah varian terbaru dari virus corona yang terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan pada 24 November 2021 dan masuk ke Indonesia pertama kali pada 15 Desember 2021. Sejak awal Januari sampai saat ini Indonesia masih menghadapi gelombang ketiga penyebaran virus Covid-19 yang dikenal dengan Varian Omicron.

Agar kita terhindar dari pandemi covid-19 Varian Omicron ini, kita perlu mengetahui ciri-ciri dan cara mencegah penularannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun