Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Cerdas Barus Orang Indonesia Keenam yang Meraih Gelar Grandmaster

26 Februari 2022   09:12 Diperbarui: 26 Februari 2022   09:15 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(GM Cerdas Barus Dok: jayakartanews.com)

Suatu kebanggan yang luar biasa bagi atlet catur untuk menyandang gelar Grandmaster. Agar bisa menyandang gelar paling bergengsi tersebut, seorang atlet catur harus melewati rangkaian persyaratan yang telah ditetapkan oleh FIDE.

Setelah memenuhi rangkaian persyaratan yang telah ditetapkan, seorang pecatur akan dianugerahkan gelar Grandmaster oleh organisasi catur dunia (FIDE). Pecatur tersebut akan selalu menjadi Grandmaster, gelar Grandmaster dipegang seumur hidup.

Dalam tulisan ini, saya akan menuliskan sepak terjang Grandmaster kebanggaan Indonesia dalam cabang olahraga catur. GM Cerdas Barus, pecatur kelahiran 1 Januari 1961 di Kabanjahe, Sumatera Utara. Dalam tulisan sebelumnya, saya sudah menuliskan sepak terjang Ruben Gunawan orang Indonesia kelima yang meraih gelar Grandmaster.

GM Cerdas Barus merupakan salah satu pecatur terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Prestasi hebatnya dari aawal tahun 1980 hingga saat ini, GM Cerdas Barus adalah salah satu pecatur terkemuka di Indonesia. Kejuaraan di level nasional yang pernah diikuti antara lain Kejuaraan Nasional (Kejurnas), dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Kejuaraan di level internasional yang pernah diikuti antara lain Kejuaraan Antar Kota Asia di Hongkong (1983), Jakarta Zonal di Indonesia (1993), Asia Chess Tournament di Singapura (1995), Chess Asian Cities di Uni Emirat Arab (1996), Jakarta Open di Indonesia (1997), 2nd World Cities Chess di China (1999), Japfa Open di Indonesia (2000), Wismilak International Grandmaster Tournament di Indonesia (2002), SEA Games di Vietnam (2003), ASEAN Master Circuit Grandmaster B di Indonesia (2008), Intchess 7th Vision Masters IM Tournament di Singapura (2009), ASEAN Chess Championships di Singapura (2010), 17th Asian Citiies Championship For Dubai Cup di Indonesia (2011), Telin Chess International Tournament di Indonesia (2011), Raja Nazrin Shah International Open Chess Championship di Malaysia (2011), Biel MTO Open di Swiss (2011), Indonesia Open di Indonesia (2011), Depdiknas Women Grandmaster Tournamen di Indonesia (2012), 2nd Indonesia Open Chess Championship di Indonesia (2012), 3rd Indonesia Open Championship di Indonesia (2013), Japfa Gradmaster Tournament di Indonesia (2014), 7th Penang Heritage City International Chess Open di Malaysia (2015), 9th Penang Heritage City International Chess Open di Malaysia (2017), hingga Olimpiade Catur.

Untuk level Nasional, Ia beberapa kali mengikuti Kejuaraan Nasional Catur dan memenangkan turnamen tersebut pada tahun 1987, 1999, dan 2002. Kejuaraan di level internasional yang pernah dimenangkannya antara lain Juara Dua Wismilak International Grandmaster Tournament di Indonesia (2002), Juara Dua 7th Vision Masters IM Tournament di Singapura (2009), Juara Telin Chess International Tournament di Indonesia (2011) dan juara Depdiknas Women Grandmaster Tournamen di Indonesia (2012).

Gelar Master Nasional (MN) diraih tahun 1982. Norma Grandmaster (GMR) pertamanya diraih tahun 1997 di Bali dalam turnamen Jeff-RCA Jakarta. Berikutnya Norma Grandmaster (GMR) kedua diraih tahun 2002 di Surabaya dalam turnamen Wismilak International Grandmaster. Di tahun yang sama Norma Grandmaster (GMR) ketiga diraih di Bled, Slovenia dalam Olimpiade Catur.

GM Cerdas Barus (rating Elo tertinggi 2503) menjadi orang Indonesia ke enam yang meraih gelar GM tahun 2002 melalui salah satu Olimpiade Catur yang diikutinya di Bled. Pengalaman memperkuat team Olimpiade Catur Indonesia sudah tujuh kali, yang pertama tahun 1984, kemudian dari tahun 1988 sampai dengan tahun 1990, tahun 1994 sampai dengan tahun 2000 (kecuali tahun 1998), dan terakhir tahun 2002.

Prestasi yang diraih dari ke tujuh Olimpiade tersebut adalah 41,5 point dari 69 partai atau 60,1 % dengan perincian 25 kali menang, 33 kali remis, dan 11 kali kalah. Di samping itu ia juga berhasil meraih medali emas perseorangan untuk pemain papan tiga di Bled tahun 2002.

Prestasi lain pecatur kelahiran tahun 1961 itu antara lain meraih medali emas beregu putra pada PON XIX/2016 bersama tim Jawa Timur. Meraih dua medali emas PON XX/2021 kategori veteran. Bermain untuk Indonesia dalam Kejuaraan Catur Beregu Putra Asia 1987, dan memenangkan medali perak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun