Ongen Saknosiwi, seorang petinju Indonesia asal Maluku, dilahirkan di Pulau Buru, Kabupaten Maluku Tengah, 15 Juli 1994. Ongen sepanjang kariernya telah meraih 3 sabuk gelar juara dari level nasional sampai level dunia.
Saat ini Ongen dengan rekor bertanding delapan kali menang tanpa terkalahkan masih terdaftar sebagai Juara Dunia versi International Boxing Association (IBA) Kelas Bulu dan juara Kelas Bulu World Boxing Council Asian Boxing Council Continental.
Jumat, (4/3/2022) di World Siam Stadium, Bangkok, Thailand di usia 28 tahun, Ongen akan mempertahankan gelar World Boxing Council Asian Boxing Council Continental Kelas Bulu. Ongen akan berhadapan dengan petinju muda tuan rumah Rattakorn Tassaworn dengan rekor bertanding 13 kali menang, 4 kali kalah, dan 1 kali draw.
Peluang Ongen untuk mempertahankan gelar juara Kelas Bulu World Boxing Council Asian Boxing Council Continental cukup berimbang. Kedua petinju memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan.
Rattakorn unggul dalam jumlah pertandingan 18 berbanding 8, dan unggul juga dalam jumlah kemenangan 13 berbanding 8. Dalam hal usia Rattakorn lebih muda, Rattakorn 18 tahun berbanding Ongen 28 tahun. Keunggulan Rattakorn lainnya adalah sebagai tuan rumah, tentunya diuntungkan dengan dukungan penonton.
Keunggulan Ongen adalah belum terkalahkan, berbanding Rattakorn yang sudah mengalami empat kekalahan. Ongen berpengalaman melawan beberapa petinju tangguh manca negara seperti Jufri Kakauhe dari Indonesia, Nanthawat Maolichat dari Thailand, dan Marco Demecillo dari Filipina. Sementara pengalaman Rattakorn, hanya melawan petinju lokal yang belum punya reputasi.
Kelemahan Ongen, sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 tidak pernah bertanding. Sebaliknya Rattakorn sangat produktif, telah melakoni 14 pertarungan.
Atas pertimbangan tersebut, saya prediksi pertandingan akan berimbang. Ongen yang hampir tiga tahun tidak bertarung harus mampu mengembalikan naluri bertarungnya. Apabila Ongen mampu mengembalikan naluri bertarungnya di ronde-ronde awal, ia berpeluang memenangkan duel tersebut, minimal dengan kemenangan angka.
Semoga Ongen mampu mengoptimalkan hasil latihan bersama Daud "Cino" Yordan di Kayong Utara dalam mengembalikan kondisi fisik dan naluri bertandingnya untuk mengejar ambisi mempertahankan gelarnya melawan Rattakorn. Kemenangan dalam duel ini akan memberi peluang bagi Ongen masuk dalam daftar peringkat penantang juara dunia kelas bulu versi WBC.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H