(Hendrik Simangunsong Dok: nocindonesia.id)
Suatu kebanggan yang luar biasa bagi atlet yang diberi kepercayaan oleh negaranya untuk tampil di arena Olimpiade. Atlet yang pernah tampil pada ajang olimpiade akan mendapat julukan Olympian.
Dalam tulisan ini saya akan menuliskan sepak terjang Olympian Indonesia Hendrik Simangunsong. Hendrik Simangunsong adalah Olympian kelahiran 11 Juli 1969. Dalam tulisan sebelumnya, saya sudah menuliskan sepak terjang Olympian Indonesia Frans van Bronckhorst.
Hendrik Simangunsong merupakan salah satu petinju amatir terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Prestasi hebatnya bertahan selama belasan tahun di even bergengsi dengan level nasional maupun internasional.
Kejuaraan di level nasional yang pernah diikuti antara lain Sarung Tinju Emas (STE) dan Pekan Olahraga Nasional (PON). Kejuaraan di level internasional yang pernah diikuti antara Kejuaraan Asia, Asian Games hingga Olimpiade.
Untuk level Nasional, Hendrik Simangunsong, tahun 1990 Juara Kelas Menengah Ringan Sarung Tinju Emas (STE). Tahun 1993 Juara Kelas Menengah Ringan Pekan Olahraga Nasional XIII. Tahun 2000 Juara Kelas Menengah Pekan Olahraga Nasional XV.
Level turnamen terbuka bergengsi seperti Piala Presiden RI di Jakarta, Indonesia, tahun 1989 meraih medali perunggu. Level kejuaraan Asia, tahun 1990 di Beijing, China meraih medali perunggu Asian Games. Tahun 1992 di Bangkok, Thailand meraih medali Emas Asian Championship.
Level Olimpiade, dua kali tampil (1992 di Barcelona, Spanyol dan 1996 di Atlanta, Amerika Serikat) dengan prestasi lolos ke babak kedua. Di Arena Olimpiade Barcelona 1992, di babak pertama yang digelar tanggal 27 Juli 1992, Hendrik Simangunsong menang angka 12-5 atas Ray Downey dari Kanada dan lolos ke babak kedua. Di babak kedua yang digelar tanggal 2 Agustus 1992, Hendrik Simangunsong kalah angka 5-17 dari petinju Hungaria, Gyorgy Mizsei yang akhirnya merebut medali perunggu.
Selanjutnya di Arena Olimpiade Atlanta 1996, di babak pertama yang digelar tanggal 23 Juli 1996, Hendrik Simangunsong menang angka 12-1 atas Alexander Kwangwari dari Zimbabwe dan lolos ke babak kedua. Di babak kedua yang digelar tanggal 26 Juli 1996, Hendrik Simangunsong kalah RSC dari petinju Kazakhstan, Yermakhan Ibraimov yang akhirnya merebut medali perunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H