Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Gagal Meraih Tiket ke Babak Final Victor Denmark Open 2021

24 Oktober 2021   04:45 Diperbarui: 24 Oktober 2021   06:19 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                     

Indonesia gagal menempatkan wakilnya ke babak final turnamen level super 1000 Victor Denmark Open 2021. Kegagalan itu terjadi karena dua wakilnya yang bertarung di semifinal yang dimainkan hari Sabtu (23/10/2021), mengalami kekalahan atas lawan-lawannya.

Di sektor ganda campuran, pasangan peringkat empat dunia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang diunggulkan di posisi ketiga, pada partai ketiga di lapangan 1 gagal membendung unggulan kedua. Praven/Melati kalah dari pasangan Thailand peringkat tiga dunia Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Praven/Melati gagal ke final melalui kekalahan rubber set dengan skor 21-16, 17-21, 20-22 setelah bertarung selama satu jam lebih. Bagi Praven/Melati, kekalahan ini merubah skor secara head to head menjadi 4-5 untuk keunggulan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Demikian pula di sektor tunggal putra, peringkat 32 dunia Tommy Sugiarto gagal menyingkirkan lawannya. Pada partai terakhir di lapangan 1 Tommy juga menderita kekalahan.

Tommy gagal menghadang unggulan pertama peringkat 1 dunia Kento Momota. Tommy kalah dua set langsung dengan skor 7-21, 12-21 setelah bertarung selama 38 menit. Bagi Tommy, kekalahan ini merubah skor secara head to head menjadi 3-8 untuk keunggulan Kento Momota.

Kegagalan ini mungkin akibat kelelahan setelah sebelumnya berjuang dalam turnamen Piala Sudirman (lolos sampai perempat final), Piala Uber (lolos sampai perempat final), dan Piala Thomas (berhasil meraih juara).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun