Federasi catur internasional FIDE pada akhir bulan lalu kembali mengadakan kompetisi besar di masa pandemi covid 19 ini. Kejuaraan itu adalah Olimpiade Online 2021 yang diadakan dari tanggal 20 Agustus sampai dengan tanggal 15 September 2021 yang akan datang. Olimpiade Online adalah kompetisi tim nasional antar negara, sehingga semua federasi anggota FIDE berhak untuk mengikutinya.
Formasi setiap tim peserta terdiri dari enam pemain dalam format campuran dengan minimal tiga pemain wanita dan dua pemain junior. Setiap tim boleh ditambah dengan enam pemain cadangan dan seorang kapten tim. Semua tim peserta akan dibagi ke dalam 5 divisi yang diperingkat mulai dari "divisi empat/division 4" sampai "divisi atas/top division".
Tim catur Indonesia yang diperkuat 11 pemain tampil dalam kegiatan yang diikuti 155 tim tersebut dan ditempatkan pada "divisi 2/division 2". Divisi 2 terdiri dari 35 tim unggulan terdaftar dengan peringkat lebih tinggi dari tim "divisi 3/division 3" dan 15 tim terbaik yang lolos dari "divisi 3/division 3". 50 tim tersebut dibagi menjadi 5 pool (dari A-E) yang masing-masing terdiri dari 10 tim.
Setiap pool memainkan 9 putaran round robin. Tiga tim teratas dari setiap pool, lolos ke "divisi teratas/top division". Indonesia tergabung dalam pool A yang terdiri dari: Indonesia, Australia, Filipina, Bangladesh, Kyrgyzstan, Shenzhen China, Singapore, Irlandia, Libanon, dan Chinese Taipei.
Adapun ke 11 pemain yang memperkuat Indonesia tersebut adalah: GM Susanto Megaranto, IM Yoseph Theolifus Taher, WGM/IM Irine Kharisma Sukandar, WGM/IM Medina Warda Aulia, IM Gilbert Elroy Tarigan, GM Novendra Priasmoro, IM Mohamad Ervan, WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite, CM Aditya Bagus Arfan, Laysa Latifah dan WIM Shanti Nur Abidah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H