Mohon tunggu...
Dr. Raiders Salomon Marpaung.
Dr. Raiders Salomon Marpaung. Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Olahraga Purna Tugas

Nama :Dr. Raiders Salomon Marpaung, MM. Alamat :Jl. Toram I No. 5, Jakarta 11820 Tempat, tanggal lahir :Bandung, 18 April 1962 Status : Menikah Pekerjaan: Purna Tugas Guru PJOK di SMPK 6 PENABUR Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengelolaan Kecemasan

18 Juli 2021   16:05 Diperbarui: 18 Juli 2021   16:09 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dok: wargajogja.net)

Rasa cemas adalah hal yang normal dirasakan ketika seseorang menghadapi situasi atau mendengar berita yang menimbulkan rasa takut atau khawatir. Namun kecemasan tetap perlu diwaspadai jika muncul tanpa sebab atau sulit dikendalikan, karena hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh gangguan kecemasan. Rasa cemas dianggap masih normal apabila masih terkendali dan hilang setelah faktor pemicu munculnya rasa cemas teratasi.   

Setiap orang dapat merasa cemas ketika hendak menghadapi atau sedang berada dalam situasi yang dirasakan mengancam atau menakutkan. Seperti kondisi pandemik covid 19 sekarang ini yang masih dihantui serangan virus corona, musuh yang tidak terlihat tetapi mematikan tersebut. Pada awal virus corona diketahui mulai menjangkiti masyarakat di Indonesia, tidak lama kemudian banyak keluhan masyarakat tentang langkanya produk kesehatan seperti masker dan hand sanitizer.

Penyerangan virus corona tersebut hingga kini nyaris tak terbendung, korban terus berjatuhan. Keluhan masyarakat pun meningkat tentang pelayanan rumah sakit yang menurun bahkan banyak yang mengalami penolakan dari pihak rumah sakit dengan alas an-alasan tertentu. Pasien yang harus antri di ruang IGD, bahkan ada yang terlantar di teras-teras rumah sakit. Harga obat-obatan melambung tinggi dan nyaris tak terkendali, itu pun sulit didapatkan.

Tabung oksigen menjadi kebutuhan pasien, oksigen menjadi langka dan sulit didapatkan. Bunyi sirine ambulance meraung-raung berlalu lalang, membuat suasana semakin mencekam. Angka kematian meningkat, untuk menunggu giliran dimakamkan pun menimbulkan antrian yang panjang. Keadaan ini menimbulkan perasaan terancam, khawatir, takut dan stres.

Kondisi di masa pandemik covid 19 ini selanjutnya dapat menjadi pemicu munculnya perasaan cemas. Perasaan cemas itu tidak akan hilang selama kondisi pandemik covid 19 yang menjadi pemicu perasaan cemas belum mampu diatasi. Sambil menunggu upaya-upaya instansi terkait untuk mengatasi masalah-masalah di masa pandemik covid 19 ini, kita juga secara individu ditantang untuk mampu mengatasi berbagai perasaan tersebut.

Untuk mencegah munculnya perasaan cemas atau meredakan kalau perasaan itu sudah muncul, kita perlu mengendalikan atau mengelola perasaan cemas tersebut. Yang bisa kita lakukan antara lain dengan cara mengelola waktu, sehingga waktu yang kita butuhkan untuk istirahat dan tidur tetap tercukupi. Mengelola makan dan minum, dengan membatasi konsumsi kafein dan hindari minuman beralkohol. Mengelola pikiran, dengan mencoba teknik relaksasi, bertukar pikiran atau curhat dengan teman. Mengelola aktivitas, dengan melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara teratur.

Sumber:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun