Sebelum Dipaksa Mundur, Indonesia Sempat Meloloskan Empat Wakilnya ke Babak Kedua All England 2021

Secara mengejutkan, tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bergengsi level super 1000 Yonex All England Open Badminton Championships 2021. 

Hal ini dikarenakan adanya penumpang yang terkonfirmasi positif covid 19 yang terbang satu pesawat dengan rombongan tim bulutangkis Indonesia. Sebelum keputusan itu diambil, empat dari tujuh wakil Indonesia yang tampil di babak pertama sempat meloloskan diri ke babak kedua. Sementara tiga wakil lainnya yang belum sempat tampil, dilarang tampil dan dinyatakan kalah WO. Wakil Indonesia yang sempat meloloskan diri tersebut adalah dari sektor tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri.

Di sektor tunggal putra, pemain berusia 23 tahun peringkat 7 dunia Jonatan Christie yang diunggulkan di posisi kelima berhasil mengalahkan peringkat 22 dunia dari Thailand Kunlavut Vitidsarn. Jonatan Christie yang sering dipanggil Jojo memetik kemenangan dua game langsung dengan skor 21-13, 24-22 setelah bertarung selama 53 menit di lapangan satu Utilita Arena Birmingham pada partai ke 5.

Berikutnya di sektor ganda putra, pasangan veteran peringkat dua dunia yang mendapat julukan "The Daddies" Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berhasil mengalahkan pasangan peringkat 18 dunia dari Inggris Ben Lane/Sean Vendy. Ahsan/Hendra yang diunggulkan di posisi kedua memetik kemenangan rubber game dengan skor 21-18, 19-21, 21-19 setelah bertarung selama 56 menit di lapangan satu Utilita Arena Birmingham pada partai ke 6. Dengan kemenangan ini semakin mempertegas keunggulan Ahsan/Hendra secara head to head atas Ben Lane/Sean Vendy menjadi 2-0.

Sebelumnya, pasangan terbaik peringkat satu dunia yang mendapat julukan "The Minions" Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo dan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu sudah terlebih dahulu lolos ke babak kedua. Sayang perjuangan para pemain Indonesia sia-sia, karena pada akhirnya mereka yang sebenarnya dalam kondisi sehat wal afiat, dipaksa mundur karena aturan di Inggris dan harus menjalani karantina selama 10 hari.