Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1998, Didi yang juga mendapat julukan Pakdhe Didi yang mahir memainkan guitar, ukulele dan kendhang pulang ke Indonesia untuk memulai kembali profesinya sebagai musisi.Â
Tak lama kemudian di era reformasi pada tahun 1999, ia mengeluarkan lagu "Stasiun Balapan" yang sangat terkenal sampai saat ini. Kembalinya Didi Kempot ke Indonesia membuat kariernya semakin popular.
Hal ini dibuktikan dengan keluarnya lagu-lagu baru di awal tahun 2000 an. Nama Didi Kempot kembali meroket setelah mengeluarkan lagu Kalung Emas pada tahun 2013 lalu. Kemudian pada tahun 2016, penyanyi yang telah menciptakan sekitar 700 lagu tersebut mengeluarkan lagu "Suket Teki". Lagu tersebut juga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari warga Indobesia.
Selasa pagi tanggal 5 Mei 2020 sekitar pukul 07.45 WIB pada usia 53 tahun, Sang Maestro Campursari Indonesia yang multy talent itu telah dipanggil Tuhan setelah sempat masuk IGD di RS Kasih Ibu, Solo.Â
Sang Maestro masuk IGD sekitar pukul 07.25, akan tetapi karena kondisi kesehatannya yang buruk setelah bertahan sekitar 20 menit di IGD beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir akibat henti jantung.Â
Kabar meniggalnya Didi Kempot yang juga menjadi idola milenial yang akrab dengan media sosial turut diberitakan media asing seperti media internasional di Inggris BBC hingga media lokal dwtonline.com di Suriname.
Sebagai penyanyi senior, Didi Kempot yang telah menghasilkan 23 album memperlakukan penggemar layaknya sahabat. Dia bahkan tidak ragu mengajak penggemarnya bernyanyi bersama di atas panggung. Bahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pernah ikut bernyanyi pada saat Didi Kempot bernyanyi di Istana Negara atas undangan Presiden.
Ia juga sering memberikan motivasi kepada penggemarnya agar tidak menyerah untuk berkarya. Didi Kempot telah tiada, masih terngiang-ngiang di telinga kita suara khas Sang Maestro dengan lagu "Suket Teki"nya. Sang Maestro meninggalkan kita untuk selama-lamanya di saat puncak popularitasnya. Selamat jalan Mas Didi, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan oleh Tuhan.
 Sumber: Wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H