Tibo Monabesa, seorang petinju Indonesia asal Nusa Tenggara Timur yang sedang naik daun di kancah tinju professional, dilahirkan di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, 10 Juni 1990. Tibo Monabesa yang mendapat julukan "Ilduce" di usia yang masih muda, 23 tahun, telah menyandang gelar juara kelas Light Flyweight Indonesia Boxing Association (ATI/IBA) setelah mengalahkan Domi Nenokeba, kemudian empat bulan kemudian ia merebut gelar juara kelas Minimumweight Indonesia Professional Boxing Commission (KTPI/IBPC) dengan mengalahkan Ellias Nggenggo.
Di usia 24 tahun kembali ia menambah koleksi gelar dengan merebut gelar juara kelas Light Flyweight Indonesia Professional Boxing Commission (KTPI/IBPC) melalui kemenangan KO atas Jack Amisa di ronde kelima, kemudian di usia 27 tahun ia berhasil merebut gelar di level internasional, juara kelas Light Flyweight World Boxing Council (WBC) International Silver dengan mengalahkan Rene Patilano dari Filipina.
Besok, (Minggu, 7/7/2019) di Flobamora Sports Hall, Kupang, Indonesia di usia 29 tahun dengan rekor bertanding 19 kali menang, dua kali draw dan hanya sekali kalah yang terdaftar sebagai penantang peringkat 21 (IBO), berhadapan dengan petinju tangguh Australia Omari Kimweri yang merupakan mantan juara World Boxing Organisation (WBO) Oriental kelas Light Flyweight, mantan juara World Boxing Association (WBA) Pan African kelas Light Flyweight, mantan juara World Boxing Council (WBC) Silver kelas Light Flyweight, dan saat ini tercatat sebagai juara kelas Flyweight Australia dengan rekor bertanding 17 kali menang, dan empat kali kalah dalam pertarungan "International Boxing Organization World Light Flyweight Title".
Langkah Tibo "Ilduce" Monabesa menuju juara dunia kelas Light Flyweight versi IBO cukup terbuka. Ia memiliki beberapa keunggulan atas Omari Kimweri yang mendapat julukan "Lion Boy".
Tibo unggul jumlah pertandingan 22 berbanding 21, unggul jumlah kemenangan 19 berbanding 17, unggul tinggi badan 163 cm berbanding 160 cm, usia lebih muda 29 tahun berbanding 36 tahun, dan sebagai tuan rumah tentunya diuntungkan dengan dukungan penonton.
Semoga Tibo mampu memanfaatkan keunggulannya secara optimal untuk mengejar ambisi menjadi juara dunia sehingga harapan kita untuk kembali memiliki juara dunia dapat terkabul, usianya masih sangat memungkinkan untuk meraih ambisi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H