Pasangan legendaris Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akhirnya berhasil mempertahankan gelar juara ganda putra turnamen paling bergengsi dengan level super 1000 Yonex All England Open Badminton Championships 2019 setelah tahun lalu direbut oleh rekan senegaranya pasangan Marcus/Kevin.
Hendra/Ahsan yang merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang masih bertahan dan lolos ke babak final yang diunggulkan di posisi keenam, berhasil mencatat kemenangan rubber set atas pasangan Malaysia  Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 11-21  21-14 dan 21-12. Dengan kemenangan ini catatan head to head Ahsan/Hendra unggul 3-0 atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Gelar juara turnamen yang berhadiah total satu juta dolar ini adalah gelar yang kedua kalinya bagi pasangan senior Hendra/Ahsan. Sebelumnya mereka pernah menjadi juara lima tahun yang lalu, tepatnya tahun 2014.
China berhasil mendominasi turnamen yang masuk dalam rangkaian HSBC BWF World Tour Super 1000 Yonex All England Open Badminton Championships tahun ini dengan keberhasilannya meraih tiga gelar juara.
Ketiga gelar juara tersebut diraih dari sektor tunggal putri melalui unggulan ketiga Chen Yufei yang berhasil mengalahkan unggulan pertama Tai Tzu Ying dari Chinese Taipei dua set langsung dengan skor 21-17 Â 21-17.
Berikutnya sektor ganda putri melalui pasangan unggulan kelima Chen Qingchen/Jia Yifan yang berhasil mengalahkan unggulan ketiga dari Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara rubber set dengan skor 18-21 Â 22-20 dan 21-11.
Selanjutnya sektor ganda campuran melalui pasangan unggulan pertama Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang berhasil mengalahkan unggulan ketiga dari Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dua set langsung dengan skor 21-17 dan 22-20.
Sementara itu, gelar tunggal putra diraih oleh Jepang melalui unggulan pertama Kento Momota yang berhasil mengalahkan unggulan keenam dari Denmark Viktor Axelsen rubber set dengan skor 21-11 Â 15-21 dan 21-15. Atas keberhasilan ini, Kento Momota menjadi orang Jepang pertama yang menjadi juara All England.
