Pengertian.
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit.
Macam-macam.
Ada beberapa tipe luka yang perlu kita ketahui :
- Luka sayat / luka potong / luka tusuk, adalah luka yang disebabkan oleh benda tajam. Luka ini dapat menembus kulit dan menyebabkan perdarahan. Tingkat kedalaman luka dan banyaknya perdarahan tergantung pada alat penyebab luka, besarnya trauma/benturan, dan bagian tubuh yang terkena. Contohnya luka tusuk di perut / dada karena perampokan / pembunuhan bisa fatal, tapi luka sayat di jari ketika memotong sayur biasanya ringan.
- Luka gores, adalah luka yang disebabkan goresan suatu benda yang sedikit tajam seperti kuku, tanduk, pensil, dan lain-lain.
- Luka lecet / abrasi, adalah sebagian kulit terkelupas dan umumnya tidak banyak perdarahan yang keluar. Luka lecet bisa disebabkan karena jatuh atau terpeleset.
Penanganan.
Luka harus ditangani dengan baik untuk menghentikan dan mencegah perdarahan. Perdarahan yang banyak dapat berisiko mengancam nyawa. Penanganan luka juga bertujuan untuk mencegah infeksi selama proses penyembuhan luka.
Hampir setiap orang pernah mengalami luka dan berdarah. Pada anak-anak, luka sering terjadi karena berbagai sebab seperti terpeleset, terjatuh, berkelahi, dan lain-lain. Luka bisa ringan dan dapat ditangani sendiri di rumah, tetapi bisa juga serius sehingga memerlukan pertolongan dokter.
 Pencegahan.Â
Anak-anak yang aktif dan selalu ingin tahu mempunyai risiko lebih besar untuk terluka karena berbagai sebab. Untuk mencegah terjadinya cedera dan luka, jauhkanlah objek / benda berbahaya seperti pisau tajam, benda yang mudah pecah, dan senjata dari jangkauan anak-anak. Ketika mereka sudah cukup besar untuk menggunakan pisau dan gunting dengan sendirinya, ajari mereka bagaimana cara menggunakannya dengan benar dan peringatkan agar mereka berhati-hati ketika menggunakannya.
Dalam interval waktu tertentu lakukan pengecekan ulang terhadap rumah, garasi, dan halaman rumah Anda. Jika Anda menemukan benda yang sekiranya berbahaya bagi anak-anak, letakkan benda-benda tersebut jauh dari jangkauan mereka.
Pertolongan Pertama.Â
1. Tetap tenang.
Melihat darah mungkin membuat panik sebagian besar orang, namun penting untuk tetap mengontrol diri tetap tenang. Anda akan membuat keputusan yang lebih baik jika anda tenang. Kenali ringan-beratnya luka. Mengenali jenis luka sangat penting. Luka yang ringan dan tidak banyak perdarahan mungkin dapat anda tangani sendiri. Tapi jangan mencoba menangani sendiri luka yang serius dan banyak perdarahan. Meskipun demikian, pada luka serius anda tetap dapat melakukan pertolongan pertama dengan melakukan penekanan pada luka menggunakan kain / balut tekan untuk menghentikan perdarahan dan segera membawanya ke UGD. Mungkin tidak mudah membedakan antara luka ringan dan luka berat. Contoh luka ringan : luka lecet, luka gores, dan luka dengan perdarahan sedikit. Contoh luka berat : luka tusuk di perut, luka tusuk di dada, luka sayat yang luas / panjang, dan luka dengan perdarahan banyak.
2. Lakukan penekanan.
Sebagian besar pendarahan aktif dapat dihentikan dengan melakukan penekanan langsung pada luka menggunakan lap / kain / pakaian selama lima atau sepuluh menit. Kesalahan yang paling umum biasanya adalah berhenti menekan terlalu cepat untuk mengintip lukanya. Kesalahan ini bisa saja menyebabkan pendarahan yang lebih banyak atau terjadi penggumpalan yang mempersulit untuk mengontrol tekanan selanjutnya. Jika pendarahan terjadi lagi setelah sepuluh menit penekanan dilanjutkan, lakukan lagi penekanan dan hubungi dokter untuk meminta pertolongan. Jangan gunakan turniket ( alat untuk menghentikan pendarahan) atau ikatan pada lengan atau kaki jika tidak terlatih untuk menggunakannya sebab akan berisiko terjadi beberapa komplikasi. Luka pada daerah tertentu seperti kepala, wajah, jari tangan dan jari kaki akan mengeluarkan darah lebih banyak dibandingkan bagian tubuh lainnya. Hal tersebut disebabkan pembuluh darah kapiler di daerah tersebut lebih banyak.
3. Bersihkan dan balut luka.
Jika Anda merasa yakin dan mampu mengatasi masalah pada luka ringan, basuhlah luka dengan air bersih, bila perlu basuh luka dengan air mengalir. Periksa luka dan yakinkan bahwa luka tersebut sudah bersih. Luka yang tidak bersih dapat menyebabkan infeksi di kemudian hari.
4. Berikan larutan povidone iodine ( nama merek betadine ) dan salep antibiotik, lalu balut dengan kassa yang steril.
Bila anda belum bisa melakukannya, hubungi dokter anda. Mintalah penjelasan kepada dokter anda bagaimana melakukan perawatan luka di rumah. Jika terjadi kemerahan, pembengkakan, muncul nanah, atau pendarahan berulang-ulang pada luka, konsultasikan secepatnya. Pemberian povidone iodine dan alkohol menyebabkan perih pada luka.
5. Segera ke dokter / UGD bila luka serius.
Tidak peduli seberapa banyak ( atau seberapa sedikit ) pendarahan yang terjadi, hubungi dokter jika luka cukup dalam (menembus kulit) atau panjangnya lebih dari inci (1,27 cm). Luka yang dalam dapat merusak otot dan pembuluh darah, meskipun kondisi luar luka tidak terlihat serius. Luka lecet yang panjang dan terletak pada wajah, dada, dan punggung biasanya menyisakan bekas luka yang buruk. Dalam situsi tersebut, luka perlu ditutup ( dijahit ), bekas luka mungkin akan lebih sedikit membekas. Jika ragu apakah luka perlu dijahit atau tidak, hubungi dokter/ke UGD. Luka sebaiknya dijahit dalam waktu kurang dari 8 jam setelah luka terjadi.
Faktor yang mempengaruhi penyembuhan.
Usia.
Semakin tua seseorang maka akan menurunkan kemampuan penyembuhan jaringan.
Infeksi.
Infeksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi dapat juga menyebabkan kerusakan pada jaringan sel penunjang, sehingga akan menambah ukuran dari luka itu sendiri, baik panjang maupun kedalaman luka.
Hematoma.
Hematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara bertahap diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi jika terdapat bekuan yang besar hal tersebut memerlukan waktu untuk dapat diabsorbsi tubuh, sehingga menghambat proses penyembuhan luka.
Benda asing.
Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul dari serum, fibrin, jaringan sel mati dan lekosit (sel darah merah), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan nanah.
Diabetes.
Hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan terjadi penurunan protein-kalori tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H