Mohon tunggu...
Politik

Ecky Baso Diharapkan Tidak Menjadi Sandungan bagi Caleg Partai Hanura dalam Pileg 2019

13 September 2018   09:10 Diperbarui: 13 September 2018   12:49 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)  merupakan salah satu parpol peserta Pileg, yang pada Pileg 2014-2019 menempatkan 10 orang wakilnya di DPRD DKI,  saat ini di bawah dibawah komando Oesman Sapta Odang (OSO)  juga telah mempersiapkan calon-calon  terbaik nya untuk menjadi Legislator di pusat sebagai anggota  DPR-RI dan DPD, serta di di daerah sebagai anggota DPRD.

Sungguh sayang, salah satu calegnya di DKI-Dapil 10 Kebon Jeruk Jakarta Barat  Ecky Mohamad Ridwan Baso, ST  sebagai kader partai  yang diharapkan dapat merebut  kepercayaan rakyat ditempat pemilihannya dan dipilih sebagai anggota legislatif DPRD-DKI, saat ini diterpa issue miring yang perlu mendapat perhatian serius dari partai.

Calon senator partai Hanura yang satu ini diduga hanya mempunyai ambisi politik saja, dan tidak memiliki moral yang baik dan kompetensi untuk menjadi wakil rakyat, Ecky Baso telah menjadi bahan gunjingan di sosmed sehubungan dengan artikel ibu IKA yang merasa dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab dalam rangka upaya Ecky Baso mempersiapkan diri sebagai Caleg.

Agar tidak terjadi tudingan-tudingan negatif terhadap partai Hanura dan Caleg partai Hanura lainnya di tahun politik ini, yang tentunya akan menjadi referensi issue negatif untuk dipublikasikan  pada saat menjelang masa  kampanye caleg, sebaiknya  Partai Hanura segera memanggil  Ecky Mohamad Ridwan Baso, ST untuk mengklarifikasi informasi miring yang terkait dengan persiapan Ecky Baso sebagai caleg.

Partai Hanura dibangun dengan komitmen yang kuat terhadap Nurani Rakyat, oleh karena itu jangan sampai dirusak oleh hal-hal kecil yang dilakukan segelintir orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun