Mohon tunggu...
RAI Adiatmadja
RAI Adiatmadja Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya ibu rumah tangga yang gemar menulis. Memiliki fokus lebih dalam terhadap parenting dan kondisi generasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Buntu

20 Agustus 2023   18:54 Diperbarui: 20 Agustus 2023   19:47 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesulitan seperti hujan yang kerap
Kelaparan membekap harap
Tak ada sepotong rupiah di kantong
Keyakinan semakin kosong

Apa yang harus kuberikan?
Untuk beberapa nyawa yang kugenggam
Hanya secuil tersisa, tentang iman
Sakit kutebas membebat luka dalam

Kaki tertatih memeluk sisa harapan
Adakah tuan dan puan mau memberi?
Tentang sejahtera yang menjadi mimpi
Berjuang berkarya, tetapi berantakan

Jalan di depan terasa buntu
Namun, tekad bersuara satu
Tuhan tak kan keliru menguji
Begitulah Ia datang menemui

Melewati kelaparan yang teramat sakit
Kesukaran yang begitu mengimpit
Kedukaan yang panjang
Sakit yang tak jua bisa diterjang

Jalan itu buntu, lidah pun kelu
Istigfar menuntun melepas pilu
Dunia ini fana dan sementara
Kesengsaraan kita adalah bagian cinta-Nya
Yang paling rupawan karena bermahar kesabaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun