Mohon tunggu...
RAI Adiatmadja
RAI Adiatmadja Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya ibu rumah tangga yang gemar menulis. Memiliki fokus lebih dalam terhadap parenting dan kondisi generasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buket Pahala

7 Agustus 2023   20:01 Diperbarui: 9 Agustus 2023   22:56 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By Артем Смолдарев

Mari melawan dengan karya agar narasi tak berserak tanpa tujuan

Suara yang dibungkam itu tak akan karam. Sebab, pena akan menguraikan kezaliman dengan tajam

Mengulas semua hingga kemungkaran terbenam

Bahasa kalbu itu yang memandu. Tak ada masalah yang Allah berikan tanpa tuju

Percayalah, sanubari itu telah Dia didik menjadi cemerlang dari air mata yang tergenang

Peristiwa yang terjadi hari ini hanyalah bongkahan kecil dari kerusakan yang bergejolak. 

Jika kita memilih berhenti dan mengelak, lantas siapa yang akan menajamkan aksara agar tumbuh kalimat yang bermakna? 

Mari tetap berkarya supaya luka itu senyap dengan sendirinya, hingga yang tersisa hanya buket pahala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun