Mohon tunggu...
Rai Putri Diantari
Rai Putri Diantari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya menyukai konten-konten pendidikan, sains, dan spiritual

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Artificial Intelegence pada Bidang Biomedis

30 Desember 2023   14:53 Diperbarui: 30 Desember 2023   15:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Artificial Intelengence (AI) merupakan istilah yang digunakan untuk memodelkan perilaku cerdas dan pemikiran kritis sebanding dengan manusia yang menggunakan komputer dan teknologi. AI meniru fungsi kognitif manusia untuk memecahkan sebuah masalah dengan cara belajar dan berpikir seperti manusia. Eksplorasi tentang Artificial Intelegence terjadi pada seluruh aspek kehidupan, utama ekplorasi pada bidang medis tengah dilakukan dengan gencar karena sangat membantu peningkatan kualitas kesehatan dan pengobatan pada manusia.

Salah satu AI yang tengah pesat digunakan adalah Computer Aided Diagnosis (CAD) (Halim, 2022). Penggunaan AI dalam diagnosis merupakan hal yang penting untuk pengambilan keputusan/diagnosis yang tepat dan juga sebagai alat evaluasi. Penggunaan AI akan meniadakan human error pada suatu diagnosis sehingga hasil diagnosis dengan AI akan lebih cepat dan tepat. Bidang medis yang banyak menggunakan CAD untuk bantuan diagnosis adalah bidang radiologi. Ahli radiologi menggunakan output dari CAD untuk melakukan analisis dari citra medis, misalnya mendeteksi lesion, mendeteksi penyebaran penyakit, serta dapat meningkatkan akurasi dan konsistensi radiogenesis.

Diagnosis penyakit dengan AI dapat dilakukan dengan beberapa metode misalnya sinar-X, CT scan, dan MRI yang selanjutnya citra medis akan dianalisis oleh sistem AI. AI bekerja dengan memproses pola dan gambar yang ada pada citra medis berdasarkan proses pembelajaran yang telah ditanamkan sebelumnya pada sistem AI tersebut. Selain adanya dokter sebagai pakar untuk menanamkan pembelajaran pada AI, AI juga mampu menambahkan pola pembelajaran yang didapat dari riwayat penyakit dan data medis pasien dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin. Dengan hal ini, "kolaborasi" AI dengan dokter sebagai pakar kesehatan dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat serta memberikan prediksi resiko penyakit yang dapat diderita pasien. Adanya data medis dan prediksi resiko penyakit yang tersimpan baik dalam sistem AI akan mempercepat tindakan pengobatan yang dapat dilakukan.

Teknologi AI dalam bidang biomedis juga digunakan untuk melakukan perawatan pasien. Teknologi AI membantu untuk melalukan identifikasi dan klasifikasi data medis, memantau kesehatan pasien, dan membantu dokter dalam pengambilan keputusan terhadap penyakit pasien. AI yang dirancang dalam bentuk robotik dapat membantu pasien dalam melakukan aktifitas fisik seperti memberikan perawatan medis. Hal ini tentu akan meringankan kerja tenaga medis dan meningkatkan kualitas perawatan pasien.

Referensi

Halim, W. dan Mudjihartono, P. (2022). Kecerdasan Buatan dalam Teknologi Kedokteran; Survey Paper. Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi, 2(1), 207-216.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun