Secangkir kopi, sederhana namun begitu mendalam. Setiap tegukan membawa kita ke dunia rasa yang unik, mengingatkan bahwa kehidupan juga penuh dengan berbagai pengalaman---manis, pahit, dan asam. Sama seperti secangkir kopi, Dhamma mengajarkan kita untuk menerima semua rasa kehidupan dengan kesadaran penuh.
Ketika uap kopi mengepul, ia mengajarkan bahwa semua hal adalah sementara. Keharuman kopi yang hadir sebentar mengingatkan kita untuk menghargai momen saat ini, seperti meditasi yang membawa kita ke dalam keheningan dan ketenangan.
Secangkir kopi sejuta rasa adalah meditasi dalam bentuknya yang lain. Dengan duduk diam menikmati kopi, kita belajar tentang perhatian penuh (mindfulness). Saat menyeruput kopi, kita benar-benar hadir, mengamati setiap rasa yang menyentuh lidah, setiap aroma yang memenuhi udara.
Begitu pula, Dhamma mengajarkan kita untuk melihat kehidupan dengan rasa syukur dan keheningan, menikmati setiap detik yang hadir tanpa menyesali yang telah lewat atau mengkhawatirkan masa depan. Dalam keheningan, kita menemukan kebahagiaan sejati, yang tidak tergantung pada rasa manis atau pahitnya kopi, tetapi pada cara kita menikmatinya.
Semoga secangkir kopi Anda hari ini membawa kehangatan, ketenangan, dan kebijaksanaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H