Mohon tunggu...
Rahul MCS
Rahul MCS Mohon Tunggu... -

Menyederhanakan Pemikiran tanpa menghilangkan makna yang terdalam

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saya Bangga Mencintai Dangdut

12 Mei 2011   14:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:48 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dangdut itu musik asli Indonesia

Dangdut itu musik yang merakyat

Dangdut itu cindera mata khas Indonesia

Saya bangga mencintai musik dangdut

.

.

Sungguh ironis sebenarnya, walaupun belom ada penelitian yang secara resmi mengkotak-kotakkan selera musik anak muda di Indonesia saat ini, tapi hampir bisa ditebak bahwa musik dangdut bukanlah pilihan utama musik yang sering didengar oleh mereka.

.

Dangdut itu musik asli Indonesia, banyak unsur budaya bangsa yang bisa diwakilkan oleh musik ini, tapi kenyataan yang saya temui, sebagian besar anak muda tidak menyukai jenis musik ini sama sekali, bahkan banyakdiantara mereka yang terang-terangan mengatakan alergi dengan musik dangdut.

.

Perkenalkan, nama saya Rahul, 23 tahun, saya adalah generasi muda yang dengan bangga mengatakan bahwa saya mencintai musik dangdut lebih dari jenis musik apapun yang sedang digandrungi anak muda lainnya pada saat ini.

.

Awal mulanya dulu, ketika  saya mengikuti program kuliah kerja nyata ke Desa. Di waktu senggang,  saya dan teman-teman bercengkrama dengan para pemuda desa. teman saya menghidupkan musik dari hapenya. Lagu dangdut. Astaga, kaget saya dan saya lebih terkejut lagi melihat mereka malah dengan asyik ikut mendendangkan lagu yang diputar tersebut. Terbawa suasana, sayapun mulai mencoba menikmati lagu dangdut tersebut dengan terpaksa dan ternyata dangdut itu emang asyik bukan Cuma buat bergoyang tapi juga untuk didendangkan.

.

Hari itu saya membuktikan bahwa musik dangdut bisa menjadi awal pelebur sebuah kekerabatan sosial antar warga. Dangdut bisa menyatukan orang-orang yang awalnya tidak saling mengenal satu sama lain ternyata bisa disatukan kedalam suasana dangdut yang benar-benar mencerminkan suasana kekerabatan Khas Indonesia. Musik yang mampu memecah batu karang ego seseorang, sehingga orang akan lupa dengan segala masalah yang ia hadapi.

.

Ketika sebuah lagu dangdut mulai didendangkan, bersiaplahanda untuk menahan jempol anda agar tak bergoyang, karena efek yang ditimbulkan benar-benar otomatis menghipnotis pendengar. Apalagi kalau kita sudah mulai menggoyangkan sedikit badan, dijamin kita akan semakin lupa diri dan bakal mabuk larut kedalam suasana.

.

Berbeda seandainya jika saya sedang berkumpul dengan teman-teman kampus. Dimana kami memainkan musik pop, rock atau musik-musik anak muda lainnya. Suasananya biasa Saja menurut saya. Kurang Indonesia banget. Coba deh anda buktikan sendiri.

.

Diperjalanan pulang dari masa Kukerta di desa, musik dangdut yang diputar di mobil membuatkami para penumpang lagi-lagi terhipnotis. Perjalanan darat yang membosankan ini menjadi tidak terasa karena hati dan pikiran terlalu riang akibat terbuai lantunan nada-nada syahdu dari penyanyi-penyanyi yang luar biasa. Musik dangdut yang dilantunkan benar-benar membuat perjalanan tersebut menjadi sebuah perjalanan darat Khas  Indonesia. Saya sempat kepikiran seandainya perjalanan darat tersebut diiringi lagu Maaron 5 atau Good Charlotte favorit saya pasti para penumpang akan merasa bising setengah mati.

.

Setelah kembali ke kota, saya kembali ke realita bahwa musik dangdut bukanlah musik pilihan utama bagi anak muda. Mereka seakan alergi dengan musik ini. Pernah suatu ketika di waktu senggang di kampus, saya memutar lagu Iis dahlia, mereka malah mencela saya habis-habisan, mereka bilang “percuma wajah ganteng ternyata seleranya dangdut” waduhh, saya gak habis pikir apa salahnya wajah ganteng suka dangdut ? emangnya saya bakal tau kalau saya akan diberi wajah ganteng? Lol,Back to topic

.

Beragam perlakuan seperti itu makin lama-makin sering saya dapatkan dari teman-teman saya. Tapi itu malah membuat saya semakin cinta mati dengan musik dangdut, bahkan saya sudah menyiapkan berbagai macam strategi untuk menyebarkan virus dangdut di kalangan anak muda.

.

Tidak sekedar teman-teman di dunia nyata yang saya racuni pikirannya dengan musik dangdut, tapi juga teman-teman dunia maya mulai merasakan virus dangdut yang saya sebar.

.

Saat ini di dunia maya, saya dan teman-teman sedang menggandrungi radio online, nah kesempatan bagus nih, setiap ada kesempatan request lagu, pasti sayarequest lagu dangdut terbaru, dengan harapan para pendengar yang kebanyakan anak muda dapat terkontaminasi virus dangdut. Nah masalahnya, gak semua penyiar mau mutar musik dangdut, kalo penyiarnya yang agak dewasa sih fine-fine aja, tapi kalo penyiarnya masih muda apalagi yang masih kuliah gitu, mereka sering mengabaikan request dangdut saya. Sedih sebenarnya. Mereka pikir lagu yang mereka putar itu keren, yah sudahlah, saya tidak patah arang, yang penting misi tetap harus dijalankan. Syukur-syukur kalau ada pendengar yang terkontaminasi dengan request lagu pilihan saya. Berati setidaknya strategi saya tepat sasaran.

.

Ada lagi nih salah satu strategi saya menyebarkan virus dangdut kepada teman-teman dunia maya. Karena saya hobi karaokean, saya upload video saya lagi karaokean lagu dangdut. Di video itu saya mencoba goyang seheboh-hebohnya agar mereka tertarik untuk melihat video yang saya upload. Tapi bukan itu tujuan yang sebenarnya, misi utama saya adalah agar teman-teman saya di jejaring sosial dapat mendengar dan menghayati lagu dangdut yang saya nyanyikan dan sepertinya strategi ini lumayan berhasil karena banyak diantara mereka yang ketagihan dan meminta saya meng-upload video yang lebih hot lagi.

.

Jika pembaca berkenan, bisa melihat video saya dangdutan di berikut ini. Siapa tau anda bisa ikutan tertular virus dangdut


.

.

Musik itu masalah selera, kita gak bisa paksa orang untuk memiliki selera yang sama dengan kita. Tapi selera juga bisa berubah-ubah, tinggal bagaimana kita mempengaruhi telinga dan perasaan mereka dengan sentuhan musik dangdut berkualitas yang pas dengan suasana hati.

.

Sebagai anak muda di Indonesia, saya bangga sekali dengan negeri ini yang mempunyai musik yang bisa menjadi identitas bangsa. Sampai kapanpun, saya tidak akan lelah untuk membantu para insan dangdut untuk mempertahankan eksistensi musik ini di tengah masyarakat. Saya hanya berharap agar anak muda janganlah terlalu menutup hati dengan jenis musik ini. Ayolah kawan, musik dangdut tidak sekampungan yang kalian pikirkan selama ini. Musik dangdut itu adalah seni yang tak ternilai. Cobalah sedikit-sedikit untuk mencintai musik kebanggaan negeri ini.

.

Salam dangdut buat para sahabat Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun