Mohon tunggu...
Rahtu Karin
Rahtu Karin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gen-Z dan Soft Drink: Mengapa Konsumsi Berlebihan Bisa Menurunkan Aktivitas Fisik?

17 Desember 2024   16:25 Diperbarui: 17 Desember 2024   16:25 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Pinterest https://pin.it/6Eyn0ompj

Saat ini konsumsi minum-minuman berpemanis atau soft drink sedang menjadi tren di kalangan Gen Z di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.  Namun, tahukah kamu berdasarkan data Global School-based Student Health Survey (GSHS) pada tahun 2015, konsumsi soft drink berlebihan dapat membuat malas bergerak, lho!

Pengaruh Konsumsi Soft Drink Terhadap Berat Badan Gen Z

Konsumsi soft drink yang mengandung kadar gula tinggi dikaitkan dengan berbagai dampak kesehatan negatif seperti peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Sebuah penelitian yang dilakukan di Yogyakarta tahun 2013 menemukan hubungan positif antara frekuensi konsumsi soft drink dengan peningkatan kelebihan berat badan dan obesitas. Penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa setiap tambahan satu porsi harian soft drink meningkatkan IMT anak-anak sebesar 0,06--0,07 dalam setahun. Selain itu, penelitian tahun 2017 juga menyatakan bahwa konsumsi rutin soft drink berkontribusi terhadap asupan kalori berlebih yang secara langsung meningkatkan risiko kenaikan berat badan pada remaja. Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi soft drink yang tinggi memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan berat badan pada Gen Z, terutama karena tingginya kandungan gula yang memicu kalori berlebih. 

Obesitas Dapat Membuat Gen Z Malas Bergerak

Obesitas dapat membatasi kemampuan fisik remaja dan menurunkan motivasi untuk bergerak. Idealnya, remaja disarankan untuk melakukan aktivitas fisik dengan rata-rata 60 menit/hari dalam seminggu dengan intensitas sedang hingga berat. Sayangnya, remaja dengan obesitas cenderung memiliki tingkat aktivitas fisik yang lebih rendah dibandingkan remaja dengan berat badan normal (non-obesitas). Mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan aktivitas ringan atau menjalani gaya hidup sedentari, seperti duduk sambil menonton televisi, bermain gadget atau sekedar berbaring tanpa banyak mengeluarkan energi di luar waktu tidur atau istirahat. 

Soft drink dapat menurunkan aktivitas fisik Gen Z

Konsumsi soft drink menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan aktivitas fisik pada remaja. Contoh dari aktivitas fisik pada remaja dapat berupa olahraga rutin seperti bermain sepak bola, basket, atau berlari, hingga aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan gerakan fisik. Tingginya konsumsi soft drink yang mengandung gula dan kalori tinggi sering kali menyebabkan penurunan energi dan motivasi untuk melakukan kegiatan tersebut sehingga remaja cenderung lebih pasif. Berdasarkan data olahan GSHS di pulau jawa tahun 2015, remaja yang mengonsumsi soft drink memiliki peluang 1.235 lebih besar untuk mengalami penurunan aktivitas fisik melalui kejadian obesitas. Namun, belum terdapat penelitian yang mendukung terkait penurunan aktivitas fisik akibat konsumsi soft drink secara langsung.


Apa Dampak Kesehatan Jangka Panjang dari Kebiasaan Ini?

Meskipun efek dari konsumsi soft drink tidak dirasakan secara langsung, tetapi minuman berkarbonasi dengan tinggi gula tersebut dapat menimbulkan dampak negatif jangka panjang. Dampak negatif yang ditimbulkan diantaranya ialah, peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Selain itu, kandungan kalori tinggi dalam soft drink berkontribusi terhadap kenaikan berat badan tanpa memberikan rasa kenyang yang cukup. 

Langkah Gen-Z Menuju Gaya Hidup Sehat

1. Pilih Minuman Sehat

Ganti soft drink dengan air putih, infused water, atau jus buah alami tanpa gula tambahan. Lebih segar dan tetap menjaga tubuh terhidrasi tanpa kalori berlebih!

2. Batasi Konsumsi Gula

Jangan lupa untuk cek label makanan dan minuman! Pastikan asupan gula tetap terkendali, dan hindari konsumsi berlebihan untuk tubuh yang lebih sehat.

3. Tingkatkan Aktivitas Fisik Setiap Hari

Cobalah dengan berolahraga minimal 30 menit sehari! Bisa dimulai dengan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, atau bermain olahraga favorit seperti basket atau sepak bola.

4. Kurangi Waktu di Depan Layar

Jangan biarkan diri kamu terlalu lama duduk! Gunakan waktu untuk bergerak, seperti melakukan peregangan atau aktivitas ringan lainnya agar tubuh tetap aktif.

5.Pilih Makanan Sehat dan Bergizi

Makan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak, sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan kebugaran. Mengonsumsi makanan bergizi juga bisa mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Penulis: Avisha Auziana Hasbi, Fauzia Azahra, Nur Afifah, Rahtu Karin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun