Simalungun, salah satu kabupaten di Sumatera Utara, dikenal karena kekayaan budayanya yang unik dan kuliner yang lezat. Salah satu kuliner khas Simalungun yang wajib dicoba yaitu Dayok Nabinatur (ayam yang susun dalam piring). Makanan ini merupakan warisan leluhur yang tetap dilestarikan hingga saat ini.
Dayok Nabinatur adalah makanan tradisional Simalungun yang terbuat dari daging babi atau sapi yang dimasak dengan bumbu khas. Nama "Dayok" berarti daging, sedangkan "Nabinatur" berarti masak dengan bumbu. Dayok Nabinatur biasanya disajikan pada acara-acara penting dan tradisional di Simalungun, Sumatera Utara, seperti: Acara Adat ( Upacara pernikahan (Sinamot),Upacara khitanan dan Upacara adat tahunan (Hari Raya Idul Fitri dan Natal)), Acara Keluarga (Selamatan keluarga, Perayaan ulang tahun dan Pertemuan keluarga besar),Acara Budaya (Festival Budaya Simalungun, Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia dan Perayaan hari-hari besar keagamaan).
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Dayok Nabinatur antara lain:
1
- Ayam Kampung
- Kelapa parut
- Air jeruk nipis
- Serai
- Â Daun jeruk (potong2)
- Â Bawang merahÂ
- Bawang putih
- Secukupnya Garam
- Gula pasir
- Cabe rawit (bisa kurangi atau tambahi sesuai selera)
- Lengkuas muda
- Jahe
- ndaliman
Cara pembuatan Dayok Nabinatur cukup sederhana. Daging dimasak dengan bumbu hingga empuk, kemudian disajikan dengan nasi.
Dayok Nabinatur memiliki keunikan yang tidak ditemukan pada makanan lain. Rasa pedas dan gurih dari bumbu membuat lidah bergoyang. Selain itu, makanan ini juga memiliki khasiat sebagai penghangat tubuh.
Bagi Anda yang ingin mencoba Dayok Nabinatur, beberapa tempat makan di Simalungun yang menyajikan makanan ini antara lain: Rumah Makan Simalungun, Warung Makan Dayok Nabinatur dan Pasar Tradisional Simalungun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H