Mohon tunggu...
Hobby Pilihan

Mengapa Finding Match di Dota Lama?

6 Juli 2018   17:00 Diperbarui: 6 Juli 2018   17:09 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebagai pemain DotA 2 yang kembali bermain setelah lama hiatus, salah satu pertanyaan yang sering terlontar di pikiran saya adalah "Mengapa finding match di DotA lama?". Dulu, zaman-zaman saya pertama bermain game bergenre MobA ini, proses mencari lawan (finding match) hanya butuh waktu sekitar lima menit. Setelah itu, semakin hari proses finding match ini semakin lama. Lalu saya hiatus sekitar dua tahun, hanya main satu-dua game setiap bulan karena kesibukan yang semakin banyak. Sampai akhirnya beberapa minggu silam saya mulai main lagi, dan membutuhkan waktu 20 menit untuk mencari lawan dalam mode All Pick.  

Karena penasaran, saya browsing di internet mencari informasi tentang alasan terjadinya fenomena ini. Saya menemukan artikel di DotA 2 wiki tentang matchmaking, yaitu algoritma yang digunakan DotA 2 untuk memasangkan pemain untuk membentuk dua tim yang akan diadu. Dalam membentuk dua tim ini (Radiant dan Dire), algoritma matchmaking DotA 2 melihat faktor-faktor antara lain:

  1. Kedua tim yang terbentuk seimbang (Kedua tim memiliki 50% kemungkinan untuk menang)
  2. Perbedaan kemampuan/skill antara pemain dengan kemampuan paling tinggi dan paling rendah seminim mungkin
  3. Pemain dengan tingkat kemampuan paling tinggi di tim Radiant dan Dire harus memiliki tingkat kemampuan yang sama
  4. Kedua tim harus memiliki jumlah party yang sama (Tidak memasangkan party berisi 5 orang dengan 5 orang yang tidak dalam satu party)
  5. Semua pemain harus memiliki pilihan bahasa yang sama
  6. Waktu tunggu tidak boleh terlalu lama]

Selain itu, pemain tentunya hanya akan dipasangkan dengan pemain yang memilih mode permainan yang sama. Dalam DotA terdapat dua mode permainan utama, yaitu unranked dan ranked. Dalam mode permainan unranked terdapat beberapa mode permainan antara lain All Pick, Single Draft, Captains Mode, Random Draft, Ability Draft, Captains Draft, All Random, dan Least Played, dan All Random Deathmatch. Dalam mode ranked, mode yang bisa dipilih hanya All Pick, Captains Mode, dan Random Draft. Pemain yang memilih bermain ranked tidak akan dipasangkan dengan pemain yang memilih bermain unranked. Begitu juga pemain yang memilih bermain Ability Draft di unranked tidak akan dipasangkan dengan orang yang memilih bermain All Random. 

Terlebih lagi, ada pilihan region dan bahasa yang bisa dipilih oleh pemain. Pemain bisa memilih bermain di daerah Asia Tenggara, Cina, Eropa, Amerika, dan lain lain. Pemain akan dipasangkan dengan pemain yang memilih bermain di daerah yang sama. Tentu saja, memilih daerah yang jauh dari domisili meningkatkan latency dan membuat karakter kurang responsif. Selain itu, algoritma matchmaking juga memilih pemain dengan pilihan bahasa yang sama. 

Algoritma matchmaking juga mempertimbangkan behaviour score pemain. Singkatnya, behaviour score adalah nilai perilaku yang dilakukan pemain selama jangka waktu tertentu. Behaviour score yang bisa dimiliki pemain antara lain Normal, A+, A-, B+, B, C, D, E, F. Normal adalah tingkat perilaku terbaik, dan F tingkat terburuk. Pemain dengan behaviour score yang tinggi akan dipasangkan dengan pemain dengan behaviour score yang tinggi juga, begitu juga pemain dengan behaviour score yang rendah akan dipasangkan dengan pemain yang juga memiliki behaviour score rendah.

Terakhir, pemain DotA 2 memiliki apa yang disebut "Account Flag". Account flag sedikit misterius dan jujur saya kurang tahu bagaimana pembagiannya, tapi dari yang saya baca pemain kebanyakan memiliki nilai account flag 0, 1 atau 3. Pemain dengan account flag 7 atau 10 masuk ke dalam pool bayangan, dan hanya akan dipasangkan dengan sesama pemain dalam pool bayangan.

Seperti telah dibacakan diatas, banyak sekali faktor faktor yang mempengaruhi pilihan pemain yang dijadikan kawan dan lawan dalam permainan DotA 2. 

Awal-awal saya bermain DotA 2, sistem serumit ini belum diimplementasikan, karena pengembang fokus mengembangkan konten game seperti hero, tekstur, dan memperbaiki bug yang muncul. Namun, seiring berjalannya waktu pemain ingin medan permainan yang lebih seimbang, dimana pemain tidak dipasangkan dengan pemain yang jauh lebih jago (biasanya di tim lawan) atau lebih tidak jago (biasanya di tim kawan) dari dirinya. Selain itu permintaan juga muncul untuk memisahkan orang yang hanya bisa bicara bahasa tertentu, karena sulitnya berkomunikasi dengan orang yang tidak mengerti bahasa yang ia pakai. 

Dengan dibuatnya sistem untuk mengakomodasi permintaan-permintaan tersebut, dan munculnya mode-mode permainan baru, tentu saja pemain akan semakin terbagi. mereka yang mempunyai tingkat kemampuan tertentu, memilih bermain di lokasi tertentu dengan bahasa tertentu di mode permainan tertentu, memiliki account flag dan behaviour score tertentu, tidak akan dipasangkan dengan pemain dengan prefrensi lain jika memingkinkan. Hal inilah menurut saya yang utamanya menyebabkan lamanya waktu antri "finding match" di DotA 2.

Saat menelusuri forum-forum untuk mencari solusi permasalahan diatas, saya menemukan beberapa kejadian dimana orang mendapat waktu tunggu yang sangat lama (30-45 menit). Hal ini dijelaskan sebagai akibat adanya pemeliharaan server atau ada permasalahan pada algoritma matchmaking yang baru diterapkan oleh pengembang DotA 2. Biasanya permasalahan ini hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun