D'Rempongs

Semester akhir adalah semester paling berat bagi sebagian orang. Ketika itu, banyak mahasiswa yang tadinya punya banyak teman akhirnya tergerus oleh waktu. Akibat tuntutan masa depan. Tak jarang, banyak persahabatan yang kandas, di semester ini. 

Berbeda dengan kebanyakan orang, D'Rempongs (Persahabatan beberapa orang yang diawali dengan tugas kuliah) Mereka justru semakin dekat, ketika di  semester akhir. Meskipun beberapa di antara mereka sudah ada yang lulus duluan. Tidak menyulutkan api semangat yang lain untuk mengikuti jejaknya. 

Tidak tertarik dengan persaingan, mereka bertujuh hadir dengan beragam karakter. Ada si ambis, si cerewet dan si lola' (susah jaringan) tapi tetap asyik. Ketika si ambis berhasil lulus duluan, diantara mereka tidak ada rasa ingin bersaing bahkan mereka terus saling suport. Ketika ada diantara mereka yang lambat dalam prosesnya. Tidak ada pertanyaan, tapi hanyalah pernyataan motivasi dan semangat. 

Baca juga: Ketika Salatku Tidak Pakai Mukenah

"Kami punya cita-cita dan tujuan yang sama dan harus di selesaikan sama-sama. Jadi yang selesai duluan tetap mengulurkan tangannya untuk membantu sebisanya. Dan bagi kami tidak ada kata 'Kenapa kamu lama? ' Tapi yang kami pakai adalah kata 'Semangat Guys, Kamu pasti bisa! " Ujar Rosti. Salah satu anggota dari D'Rempongs

Sempat di hujat oleh mahasiswa lain. Karena  masih ber-circle padahal sudah semester akhir. Tidak membuat mereka gentar, dan mematahkan tali persahabatan mereka. Ketika ada yang menghujat, mereka hanya diam dan mencoba bersikap dewasa. 

Bagi mereka persahabatan itu sangat penting, untuk saling suport satu sama lain. Mereka saling curhat, rekreasi  dengan hanya modal nekat, tapi tetap mengedepankan tugas kulia. Bagi mereka kuliah adalah yang utama. Mereka juga mengaku, kalau mereka tidak membedakan sikap dengan mahasiswa lain yang bukan circle mereka.

"Motivasi saling support. Ya, kita sis memanggap sahabat ini sebagai keluarga. Walaupun ada yang udah duluan lulus. Dia tetap memberikan semangat kepada yg belum selesai, dan yang belum selesai juga tidak merasa ditinggal karna dalam pertemanan ini bukan siapa yang duluan  selesai terus usai. Dan yang belum selesai tertinggal karna dalam pertemanan ini kita tidak menganggap saingan intinya saling suport deh" Ucap Nikmah Basyirah. Salah satu dari anggota D'Rempongs. 

Baca juga: 1 Tahun The Beginers Book Club, Cerita Dibalik Berdirinya Komunitas Pembaca Buku Di Padangsidimpuan

"Dari persahabatan kami ini, kami belajar kalau dunia pertemanan di perkuliahan tidak semegerikan yang dikatakan Orang-orang jika kita menemukan orang-orang yang se-frekuensi, mau untuk saling suport dan berkembang,  yang bukan menganggap kita saingan,  mau menikmati masa muda tanpa harus merelakan masa depan, hingga pada akhirnya satu persatu diantara kami pun lulus. Sejujurnya, kami juga tengah mengusahakan dua orang lagi diantara kami yang belum selesai " Ujar Rosti lagi. 

Baca juga: Perempuan Tua Itu Narsistik

Menemukan sahabat yang mau saling suport di semester akhir memang sangat sulit. Apalagi tidak merasa tertinggal dengan teman-teman yang prosesnya sudah duluan adalah sebuah kehebatan yang tidak semua orang bisa memahaminya. 

Bagi penulis, D'Rempongs adalah Persahabatan yang menginspirasi. Bahwa, persahabatan harus kita manfaatkan dengan kegiatan positif dan saling mendukung satu sama lain. Meskipun banyak kisah persahabatan di Dunia ini yang terlihat lebih baik. D'Rempongs salah satu kisah persahabatan yang layak untuk penulis abadikan.