Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Batu Sadar Diri Kau!

2 Oktober 2024   21:49 Diperbarui: 2 Oktober 2024   22:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Percuma jika kamu menerangi tempat yang sudah terang, ia akan tetap terang. Yang butuh cahaya itu adalah kelegapan. Dan jika tak ada kegelapan dihidupnya, untuk apa kamu hadir sebagai pelita? Mau sebanyak apa pun kamu berusaha cahayamu tak akan dianggap olehnya. Sampai cahaya di tempat itu redup, hingga cahayamu satu-satunya yang akan dia lihat. 

Namun, tega kah kau jika cahaya-cahaya di ruangan itu redup? Dan sudi kah kau, kau hanya dianggap sebagai pelita pengganti olehnya? Dia adalah berlian dengan balutan kain lembut selembut sutra. Sementata kamu, kamu adalah Batu yang hidup di antara goa-goa. Kamu kesepian dan kegelepan, yang menemanimu adalah hewan toxsic seperti ular berbisa.

Sementara dia, Dia gembira ria bersama orang-orang berkelas yang Mengejar-ngejarnya. Banyak yang mengasihinya. Karena tak mudah mendapatkan berlian sepertinya. Tak usah banyak mimpi! Batu, bila ditemukan oleh orang sekreatif apa pun. Kelasnya akan tetap sama, kamu akan tetap jadi batu dengan ukiran apa pun itu. Mungkin hargamu akan jauh meningkat ketika orang yang tepat menemukanmu. 

Tapi, kamu tidak bisa bersaing dengan berlian. Karena jika dia rusak hancur selebur-leburnya. Serpihannya akan tetap berharga dan bahkan jika kamu buang ke tempat paling kotor di dunia, ia akan tetap istimewa. Jadi, jika kamu ditakdirkan sebagai batu, terimalah kenyataan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun