Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Music

Bernadya dan Setiap Lagunya

16 Agustus 2024   21:11 Diperbarui: 16 Agustus 2024   21:15 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya, aku tak terlalu menyukai music. Jarang sekali aku mendengar music dana kalau boleh jujur. Tak ada satu pun lirik lagu yang ku hapal kecuali Indonesia Raya, beberapa lagu wajib, atau lagu anak-anak seperti potong Bebek angsa, balonku ada lima, joni-joni ya ayah, dan beberapa lagu anak lainya. Aku sebetulnya suka lagu bergenre islami, tapi tidak pernah aku menghafal liriknya sepenuhnya. Orang-orang di kelas, sering memeprtanyakanku. Suka seni tapi tak bisa menyanyi. 

Sampai suatu hari, ketika aku sedang di mabok asmara karena mengagumi seseorang. Aku menemukan puisi karya seorang konten kreator di reels instagram. Soundnya itu sangat menyejukkan ku. Ia memakai soundnya bernadya. 

Awalnya, aku biasa saja. Setelah lagu-lagu bernadya muncul berkali-kali di Fyp ku. Aku pun tetngiang-ngiang dengan setiap lirik lagunya. Aku terpana, sebetulnya kalau boleh jujur, aku tak pernah berada di posisi Bernadya dalam lagu-lagu itu. 

Kita beri contoh; sinyal-sinyal, Kata orang ini berlebihan, satu bulan, Lama-lama, sapa mungkin. Dan semua lagunya Bernadya. 

Hampir semua menceritakan kisah cinta yang semu dan kata orang lagu-lagu Bernadya itu adalah lagu-lagu galau. Tapi entah kenapa aku menyukainya. Bahkan walaupun aku tidak sedang galau. 

Aku juga tidak galau saat mendengar lagu Bernadya. Hanya saja aku masuk dalam sebuah ruang kenikmatan yang menyejukkan jiwaku saat lagu-lagu Bernadya terdengar di telingaku. 

Inspirasi dan imaginasi akan cepat kutemukan jika aku mendengar lagu Bernadya seharian. Tapi karena musicnya memang music galau. Kalau sedang galau aku mendengarnya. Rasanya itu sangat relate dengan kehidupanku. Padahal kisah cinta saja aku tidak punya. Heheheh... Memang aneh. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun