Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tentang Taman Kota Baru Itu

11 Februari 2024   01:24 Diperbarui: 11 Februari 2024   07:39 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Id. Pinterest Indonesia

Malam minggu, sekitar pukul setengah sembilan malam. Aku dan Lia berencana untuk mengunjungi sebuah taman kota yang baru di bangun di sekitaran komplek kami. 

Malam itu, setelah Lia pulang kerja. Aku dan Lia langsung berangkat. Kami antusias,  maklum sudah lama kami tidak menghabiskan waktu bersama. 

Dulu, sekitar 5 tahun yang lalu. Setiap Aku dan anggota Annisa Musinnah galau, kami selalu memutuskan untuk jalan-jalan malam. Memang kenapa kalau kami tidak punya kendaraan? Kami masih punya kaki kan? 

Selesai pulang mengaji dari  masjid  Al-furqon  tempat bang Ahmad  kerja sebagai marbot.  Kami sering menghabiskan waktu, di dekat sebuah rumah sakit mata yang amat angker. Kami suka uji nyali disana. Di sana ada sebuah ambulans yang sudah rusak dan usang. Ambulans itu selalu membuat dongeng di kepala kami. Barang kali, dulu ambulans itu mengalami kecelakaan. Hingga, demikian angker dan setiap orang melihatnya akan merasakan aura misitis di dalamnya. 

Pernah pula,  di malam minggu. Saat itu usiaku sekitar 16 tahun, barangkali Aku masih kelas satu SMA. Sedangkan,  anggota Annisa Musinnah yang lain, mereka masih satu SMP. Bahkan Lia dan Intan,  waktu itu masih kelas 6 SD. Aku memang yang paling tua diantara kami berlima. 

Saat itu, Lia tak ikut dengan kami. Aku, Intan, dan dua anggota Annisa Musinnah lainya baru saja pulang mengaji dari masjid Al-Furqon. Karena malam minggu, dan rasanya kami ingin refreshing.  Kami sekalian berjalan-jalan ke mesjid raya. Itu tempat favorit kami. Sekitar 20 menit, jika berjalan dari masjid Al-Furqon.  

Pulangnya,  tepat di jalan dekat SMP Kesuma Indah, Kami melihat dua orang pasangan sedang berkelahi di sepeda motor.  Barang kali, mereka masih muda. Mungkin dari usia mereka, Aku bisa menebak. Kalau mereka berdua masih kuliah. 

"Kak ada yang pacaran tuh" kata Intan. 

"Wah, belum tahu dia disini ada kak Ammi" ucap Dinda.  

Annisa Musinnah , mereka sudah terbiasa dengan ceramahku.  Tentang nasihat jangan pacaran kalau sudah remaja apalagi masuk usia dewasa. Maklum, mereka semua sudah kuanggap adik kandung sendiri.  Meski, Aku punya banyak adik kandung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun