Teknologi di era ini semakin tumbuh dan berkembang dengan pesat. Perkembangan teknologi tidak hanya dapat dirasakan oleh kita orang dewasa melainkan juga dapat dirasakan oleh anak-anak. Contoh kecil yang dapat kita rasakan yaitu dahulu saat kita ingin berkomunikasi dengan seseorang kita hanya dapat berkirim surat dengan mereka namun lama kelamaan kita dapat berkomunikasi dengan menggunakan radio, telephone, dan sekarang kita dapat berkomunikasi hanya melalui media sosail. Dahulu juga saat ingin bermain bola kita dapat bermain langsung dilapangan, namun saat ini bermain bola dapat dilakukan melalui aplikasi game di handphone atau menggunakan Play Stasion (PS). Perubahan-perubahan tersebut muncul karena perkembangan teknologi.
Pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia ini bukan berarti masyarakat Indonesia juga cakap dalam menggunakan teknologi, hal ini terlihat dari hasil Survei Kementerian Komunikasi dan Informatika seiring dengan beberapa organisasi media lain pada pertengahan 2020 dengan melibatkan 1.670 responden di 34 provinsi menunjukkan, indeks literasi digital Indonesia masih masuk dalam kategori sedang, yaitu 3,47 dari 5 dengan skor terendah (3,17 dari 5) ada pada aspek literasi pengolahan informasi dan data. Sejalan dengan hasil survei tersebut beberapa akademisi berpendapat bahwa literasi digital terutama di sekolah dapat menjadi solusi yang efektif bagi rendahnya tingkat kecakapan penggunaan teknologi di Indonesia ini, pembekalan literasi digital untuk dapat mengkritisi informasi diinternet harus diadakan semenjak usia dini. Oleh karena itu pengembangan literasi digital penting diterapkan sejak Sekolah Dasar, salah satu caranya yaitu dengan mengadakan bimbingan informasi dan etika penggunaan teknologi dan bimbingan literasi digital.
Alasan atau urgensi mengapa harus diadakan pengembangan literasi digital disekolah dasar
Menagapa pengembangan literasi digital penting bahkan disekolah tingkat dasar yaitu karena dengan penguasaan literasi digital di sekolah mampu membuat siswa, guru, tenaga kependidikan dan kepala sekolah, memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami, serta menggunakan media digital, alat komunikasi dan jaringannya. Selain itu juga dengan siswa memiliki kemampuan tersebut, mereka dapat membuat informasi baru dan menyebarkannya secara bijak, terhindar dari kekerasan didunia maya seperti penipuan atau phising, peretasan, penguntitan, dan cyber bullying
Cara mengembangkan literasi digital di sekolah dasar
Setelah memahami urgensi pentingnya pengembangan literasi digital bagi siswa khususnya siwa sekolah dasar, tentunya kita perlu melakukan upaya untuk pengembangan literasi digital disekolah dasar. Â Adapun upaya pengembangan literasi digital disekolah dasar sebagai berikut:
- Pemberian pemahaman privasi dan keamanan online. Pihak sekolah dapat membantu anak untuk memahami dan menjaga keamanan diri sendiri dari ancaman cyber seperti membuat password yang kuat, menggunakan pengaturan privasi, serta mengedukasi siswa apa yang tidak boleh dibagikan di media sosial. Dengan melakukan hal tersebut siswa dapat terhindar dari cybercrime seperti penipuan atau phising, peretasan, penguntitan atau cyberstalking, dan cyber bullying Â
- Pemberian penyuluhan etika penggunaan teknologi. Pihak sekolah dapat memberikan penyuluhan tentang bagaimana membedakan informasi berita palsu dan asli supaya siswa tidak mudah termakan berita hoaks, tidak melakukan pembulian dimedia sosial dan siswa dapat menjadi kreator media sosial yang bermanfaat di dunia maya Â
- Mendukung siswa dalam penggunaan teknologi. Dengan mendukung siswa dalam penggunaan teknologi seperti menyediakan komputer atau laptop dan pemberian bimbingan penggunaan aplikasi dasar seperti Microsoft word, Microsoft excel dan Microsoft power point sebagai kegiatan ekstrakulikuler dapat membuat kemampuan literasi digital siswa berkembang.
Selain dari yang telah disebutkan di atas, hal lain yang dapat dilakukan sebagai referensi yakni sebagai berikut:
Kegiatan literasi yang bisa dilakukan di sekolah: Penyediaan kelas virtual sehingga siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja; Berkomunikasi antarwarga sekolah menggunakan teknologi digital seperti email dan media sosial.
Kegiatan literasi digital di keluarga: Membuat dokumentasi keluarga berupa foto dan video; Menjelajahi (browsing) informasi di internet bersama anggota keluarga; Menonton film di internet; Memasak menggunakan tutorial resep yang diperoleh dari internet.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru dan orangtua: 1. Ajak anak menggunakan internet untuk membantu tugas sekolah; 2. Diskusikan dengan anak apa yang boleh dan tidak boleh dalam menggunakan internet dan media sosial 3. Ajari anak untuk menjaga kesopanan berkomunikasi di media sosial. 4. Imbangi waktu menggunakan media digital dengan berinteraksi di dunia nyata 5. Dampingi anak dalam menggunakan internet dan media sosial. 6. Batasi penggunaan media digital khususnya bagi anak-anak di bawah umur.
Teknologi di era ini semakin tumbuh dan berkembang dengan pesat. Perkembangan teknologi tidak hanya dapat dirasakan oleh kita orang dewasa melainkan juga dapat dirasakan oleh anak-anak, khususnya siswa sekolah dasar. Hal ini dikarenakan dengan penguasaan literasi digital di sekolah mampu membuat siswa, guru, tenaga kependidikan dan kepala sekolah, memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami, serta menggunakan media digital, alat komunikasi dan jaringannya. Hal-hal yang dapat dilakukan sebagai upaya pengembangan literasi digital yakni dengan membuat berbagai kegiatan sederhana oleh pihak sekolah maupun keluarga agar semakin membuat anak memahami dan mengaplikasikan literasi digital dengan baik dan optimal.
Referensi :