Mohon tunggu...
rahmi tasari
rahmi tasari Mohon Tunggu... Teknisi - Radiation Protection Officer

Lulusan STTN BATAN Yogyakarta Teknokimia Nuklir dan Magister Hubungan Internasional Paramadina Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kesiapan Indonesia Menghadapi Risiko Nuklir di Semenanjung Korea

14 September 2024   16:25 Diperbarui: 14 September 2024   17:38 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Positioning Indonesia dalam menghadapi ancaman nuklir di Semenanjung Korea harus didasarkan pada pendekatan diplomatik yang aktif dan teknis yang berfokus pada pencegahan proliferasi senjata nuklir, serta strategi mitigasi untuk melindungi warga negara dan memastikan stabilitas regional. Melalui upaya diplomatik, dukungan terhadap perjanjian internasional, dan kesiapsiagaan nasional, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan perdamaian dan keamanan global.

  • Penguatan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional

Indonesia harus aktif terlibat dalam forum internasional dan regional untuk mendukung upaya diplomatik yang bertujuan meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Ini termasuk mendukung resolusi PBB terkait pengendalian senjata dan denuklirisasi serta berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam forum seperti ASEAN dan G20 untuk menciptakan konsensus tentang pendekatan yang efektif.

  • Peningkatan Kapasitas Pertahanan dan Keamanan Nasional

Meskipun Indonesia bukan bagian dari kawasan langsung yang terlibat, penting untuk memastikan kesiapan nasional menghadapi kemungkinan dampak dari ketegangan regional. Ini meliputi peningkatan kapasitas pertahanan dan keamanan, serta memastikan bahwa ada mekanisme respons yang siap dalam menghadapi potensi krisis yang  mempengaruhi Indonesia.

  • Dukungan kepada Warga Negara dan Aset Nasional

Pemerintah perlu memastikan bahwa ada rencana evakuasi dan perlindungan bagi warga negara Indonesia yang berada di kawasan yang berpotensi terkena dampak konflik nuklir. Selain itu, perlindungan terhadap aset nasional dan investasi yang berada di kawasan tersebut harus diprioritaskan, termasuk melalui diplomasi bilateral dan multilateral untuk memastikan keamanan dan kestabilan.

  • Pendidikan dan Kesadaran Publik

Meningkatkan kesadaran publik mengenai risiko dan dampak potensi konflik nuklir adalah penting untuk mempersiapkan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menghadapi kemungkinan krisis. Ini termasuk menyediakan informasi yang relevan dan mendukung program-program edukasi yang fokus pada kesiapsiagaan dan mitigasi risiko.

Indonesia dapat berperan aktif dalam mengatasi ancaman nuklir di Semenanjung Korea dan membantu mencapai perdamaian dunia. Kesiapan Indonesia dalam menghadapi risiko nuklir dari Semenanjung Korea tidak hanya penting bagi stabilitas regional, tetapi juga bagi keamanan global sekaligus memastikan bahwa kepentingan dan keamanan nasional tetap terlindungi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun